Autogear.id - Arai Agaska tunjukkan performa, tampil kompetitif dan penuh strategi. Sehingga sukses menyabet podium pertama kejuaraan dunia R3 BLU CRU World Cup.
Hal tersebut baru terwujud pada seri 4 di Sirkuit Balaton Park Hungaria, akhir Juli 2025. Di mana Rider binaan Yamaha Racing Indonesia itu tampil brilian dalam dua race di trek yang belum pernah Arai jajal.
Menggeber Yamaha R3, Arai finish paling depan pada race 1 (Sabtu). Bersaing sengit dengan Alessandro Di Persio, pembalap asal Italia, dan Teppei Kugawa asal Jepang. Pertarungan dimenangi Arai, terpaut sangat tipis 0.023 detik dengan pemuncak klasemen sementara, Di Persio.
Race 2 (Minggu), perlawanan ketat diberikan Arai yang sempat berada di posisi terdepan, sampai akhirnya finish ke-2 berjarak 0,147 detik dengan Di Persio.
Perubahan hasil signifikan itu terjadi berkat strategi yang diterapkan di Hungaria, dengan melihat data telemetri race tiga seri sebelumnya.
Termasuk memperhatikan result di Donington Park Inggris, sewaktu Arai jatuh karena insiden dengan pembalap lain, sehingga terpaksa finish ke-14.
Evaluasi pun dilakukan, salah satu yang diterapkan adalah Arai tak perlu tergesa-gesa memberi perlawanan dengan para pembalap di grup terdepan.
Selain menjaga kondisi ban motor, juga agar para pembalap lain yang di belakang tidak ikut rombongan terdepan. Jadi Arai bisa menghindari kemungkinan crash.
Lalu menuju lap-lap terakhir, pembalap Indonesia ini lebih agresif. Sampai tidak terkejar lagi untuk mengamankan podium, berada di posisi 1 dan 2 race Hungaria.
“Apa yang saya nantikan akhirnya tercapai. Memenangi race di R3 BLU CRU World Cup. Sangat menggembirakan! Pembuktian kerja keras saya dan tim, yang terus melakukan improvement,” ujar Arai.
Lanjut Arai, ketika akhirnya meraih podium pertama di ajang balap kelas dunia, menambah kepercayaan diri dan kebanggaannya sebagai rider binaan Yamaha Racing Indonesia.
Berdasarkan hasil putaran 4, pembalap asal Nusa Tenggara Barat itu naik ke peringkat 3 klasemen sementara, mengumpulkan 106 poin.
Masih tersisa dua seri lagi di Motorland Aragon Spanyol (26-28 September) dan Estoril Portugal (10-12 Oktober). Di kedua sirkuit dunia itu, Arai bakal berupaya maksimal merebut kemenangan lagi.
“Capaian di Hungaria adalah titik balik dan perubahan strategi, setelah diskusi yang dilakukan tim dan pembalap. Juga melakukan simulasi race, untuk mendapat result memuaskan,” tutur Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Wahyu Rusmayadi.
Apa yang diraih ini juga merupakan keberhasilan edukasi Yamaha Racing Indonesia, bahwa pembibitan pembalap dari pabrikan, dapat menghasilkan prestasi mendunia.
Yamaha juga menerapkan racing new era, misalnya balapan mengacu pada data telemetri, untuk mengarahkan pembalap berdasarkan bank data.
“Ini sudah kami kumpulkan sebagai world championship data. Pencapaian Arai Agaska ini merupakan hasil positif implementasi guidance tersebut,” pungkas Wahyu.
(uda)