Autogear.id - CustoMAXi 2025 terus berlanjut, kali ini menyambangi Aceh, sebagai kota penutup. Setelah event itu bergulir di Semarang, Makassar, Bandung, Jakarta dan Balikpapan, sepanjang periode September - Oktober.
Kontes modifikasi skutik MAXi Yamaha tersebut digadang-gadang telah menjadi favorit para pecinta custom di seluruh Indonesia, hingga kali ke-4 pelaksanaannya sejak 2018.
Istimewanya Aceh juga dipilih sebagai destinasi dalam kalender gelaran CustoMAXi. Event prestisius tersebut dihelat di Lapangan Blang Padang, Sabtu (25/10/2025).
Jajaran MAXi Yamaha beragam tipe yakni Xmax, Nmax, Aerox dan Lexi dari berbagai generasi mengisi kelas Super MAXi dan Street MAXi yang dilombakan.
Deretan hasil kreatifivas custom ditampilkan di venue, yang menjadi perhatian sentral semua pengunjung. Daya tarik utama itu membuat para penikmat modifikasi betah hadir di tempat acara.
Ketika tren CustoMAXi 2025, karya para kontestan dari enam kota, cenderung menggunakan gaya modifikasi painting, dengan tema desain superheroes.
Selain itu, khusus di Aceh yang paling menonjol adalah lebih banyak peserta di kelas Lexi, dibandingkan dengan lima kota lainnya.
Kualitas custom di kelas Xmax juga unggulan, dan setara dengan kota besar lainnya. Terutama dilihat dari konsepnya yang kuat, serta pemilihan part dan harmonisasi berpadu.
Sedangkan untuk kompetisi di kelas Aerox, Vietnam Look, yang kebetulan sudah lebih dulu digandrungi di tanah Jawa, dan kini merambah Tanah Rencong.
”Peserta dan pengunjung CustoMAXi di Aceh sangat antusias. CustoMAXi menjadi gelaran custom paling bergengsi di Aceh. Sehingga mengundang atensi banyak orang, yang ingin merasakan atmosfer kemeriahan acara,” ungkap General Manager Marketing & Sales Main Dealer Yamaha PT Alfa Scorpii, Joni Lie.

CustoMAXi menurutnya telah terbukti sebagai barometer custom inovatif dan stylish, sehingga sudah melekat di kalangan peminat modifikasi roda dua kualitas unggulan.
Pengalaman di Aceh juga dirasakan positif, berkat kualitas tinggi dari suguhan keseluruhan aktivitas ini. Sekaligus wadah edukasi bagi peserta.
“Bagus untuk mereka yang mau modifikasi, tapi kurang mengetahui mengenai suku cadang, harga, tempat membeli bahan-bahan modifikasi dan lainnya,” ungkap Joni.
Dari arena battle masterpiece para peserta, custom Xmax milik Juwantono banyak menarik atensi pengunjung. Dia sukses jadi juara 1 kelas Super MAXi kategori Xmax, dengan total custom motor itu menghabiskan Rp400 jutaan.
Pengerjaannya dibangun dengan system pengereman kaliper dan master rem Brembo. Shockbreaker bisa dikontrol memakai elektronik remote.
Velg forged ditempa, cover CVT billet. Body carbon, titanium, airbrush. Jok painting, juga dilengkapi dengan audio yang dikendalikan dengan bluetooth.
”Konsepnya ini dari saya sendiri, develop sendiri tanpa bengkel. Sebelumnya dibuat untuk harian dan touring. Tapi makin lama makin menarik, jadi dikembangin lagi,” katanya.
Lanjut Juwantono, paling mahal adalah ketika menggarap bagian kaki-kaki, karena pakai Brembo, dan shock belakang bisa diatur untuk keempukannya.
Untuk jok dilukis tangan butuh waktu seminggu, sebagai tambahan terakhir untuk ikut CustoMAXi. “Ini untuk pertama kalinya saya ambil bagian di event ini dan senang sekali juga puas bisa menang,” jelasnya.
Ditambah lagi, custom Xmax miliknya juga telah berhasil mendapatkan predikat Best Thematic Graphic Airbrush Work dan Excellent Cockpit Style.
Selain kontes MAXi Yamaha sebagai agenda inti, digelar juga kegiatan lain diikuti dengan penuh kegembiraan oleh pengunjung.
Antara lain Miss Hijab competition, poundfit, pameran produk-produk Yamaha, service gratis, test ride, entertainment band lokal.
Rangkaian aktivitas tersebut mengisi gebyar CustoMAXi di Aceh, yang berlangsung sukses dan menghibur masyarakat setempat.
(uda)
