Autogear.id – Suzuki Indonesia bukan baru-baru ini saja, telah berkontribusi terhadap devisa negara, melalui bisnis ekspor.
Jadi, selain baru saja mengekspor Fronx dan Satria terbaru dari pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (18/11/2025), Suzuki juga telah menjalankan bisnis tersebut sejak tahun 1993 silam.
Dikatakan President Director PT Suzuki Indomobil Motor - PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, pencapaian dibalik peresmian ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional.
“Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara,” jelasnya.
Dua produk yang mengawali sejarah ekspor pabrikan berlogo huruf S ini adalah dengan mengapalkan Carry Futura serta RC100 ke sejumlah negara.
Sejak tahun 1993, Suzuki telah berhasil mengekspor lebih dari 800 ribu unit mobil dan 1,5 juta sepeda motor. Tersebar ke lebih dari 100 negara destinasi ekspor, meliputi region Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, Oseania, Afrika hingga Eropa.
Sepanjang tahun 2025 ini, Suzuki telah menargetkan dapat mengirim sekitar 40.000 unit mobil dan 30.000 unit sepeda motor. Dibagi menjadi 2 kategori yaitu Completely Built Up (CBU) serta Completely Knock Down (CKD).
Artinya, hampir seluruh model mobil maupun sepeda motor yang pernah dan masih diproduksi oleh Suzuki Indonesia, turut diandalkan untuk memenuhi permintaan global.
Kesiapan Ekosistem Industri Suzuki Indonesia sebagai Penyokong Ekspor
Bicara kapasitas ekspor, tentunya dibutuhkan kestabilan pasokan kendaraan yang akan dikirim. Itu semua kiranya telah dihitung matang oleh Suzuki Indonesia, lewat pengoperasian fasilitas produksi dengan sistem maupun teknologi mutakhir.
Saat ini, Suzuki memfokuskan manufaktur mobil penumpang melalui Plant Cikarang. Sedangkan khusus kendaraan niaga di Plant Tambun 2.
Adapun untuk roda dua digarap terpisah, di mana pembuatan sepeda motor dilakukan pada Plant Tambun 1. Seluruhnya beroperasi secara aktif pada wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Sejak beberapa tahun terakhir, Suzuki telah mampu melakukan proses produksi secara lengkap, yaitu mulai dari pressing, welding, painting, assembling, hingga final inspection.
Kemudian secara bersamaan, Suzuki juga membuat mesin, transmisi, dan kursi kendaraan sendiri melalui fasilitas powertrain serta seat. Tahap demi tahap, Suzuki terus meningkatkan kelengkapan fasilitas agar semakin mumpuni.
(uda)
