Peluncuran Tim Moto2

Ditinggal Sponsor Indonesia, Kelir Gresini Moto2 Nampak 'Sepi'

Kelir Gresini Racing Moto2 kini lebih bersih dan minim logo sponsorship setelah ditinggal oleh ragam sponsor dari Indonesia yang naik ke kelas MotoGP. Gresini Racing
Kelir Gresini Racing Moto2 kini lebih bersih dan minim logo sponsorship setelah ditinggal oleh ragam sponsor dari Indonesia yang naik ke kelas MotoGP. Gresini Racing

Autogear.id - Sejak sponsor utama Gresni Moto2 dari Indonesia yaitu Federal Oil dan beberapa brand pendukung ikutan diboyong naik kelas ke MotoGP, tim Gresini Racing Moto2 kini tampil dengan kelir yang tak begitu ramai. Bahkan cenderung terlihat 'sepi' atau lebih bersih dari versi tahun lalu.

Hari ini, Kamis (27/1/2022) mereka secara resmi meluncurkan tim balapnya, mengambil warna dasar tim dari MotoGP yaitu biru cerah langit dengan tambahan kelir merah dan hitam. Hal ini membuat warnanya memang tampak segar. Hanya ada tulisan Gresini Racing melintang dari fairing depan ke belakang dan tulisan sponsor Modula di fairing bagian tengah.

Bukan hanya kelirnya yang tampak lebih baru, namun skuad yang mereka usung pun terbilang segar. Terdapat dua nama yang mereka usung tahun ini yaitu Filip Salac dan Alessandro Zaccone. Salac merupakan pembalap yang cukup kompetitif di kelas Moto3 sementara Zaccone tahun lalu sanggup bersaing di kelas MotoE. 

Sayangnya bobot tubuh yang kian besar, membuatnya tampil tak begitu kompetitif lagi di kategori motor dengan mesin yang kecil. "Saya mengalami masa yang sulit di Moto3 karena bobot badan yang sudah bertambah. Tapi tahun ini saya akan menggunakan motor Moto2 dan setelah melakukan latihan dengan motor yang kapasitasnya sama, rasanya lebih baik," klaim Salac.

Baca Juga:
Brabus 1300 R, Begini Jadinya Kalau Tuner Mobil Ikutan Garap Motor

Sementara Zaccone selain ingin beradaptasi cepat dengan tunggangannya, Ia juga merasa harus mempelajari sebagian besar sirkuit yang akan digunakan untuk balapan di ajang Moto2. Mengingat untuk kategori MotoE, sirkuit yang disiapkan tak terlalu banyak. Mengingat peralatan untuk melakukan isi ulang energi di motor tersebut harus dibawa manual dan cukup banyak.

"Rasanya seperti mimpi terpilih untuk mendapat kesempatan balapan di kelas Moto2. Bukan hanya adaptasi dengan motornya, namun saya juga harus mempelajari banyak sirkuit agar bisa bertarung lebih kompetitif. Saat ini saya masih pendalaman di sesi latihan fisik agar saat sesi tes nanti, saya benar-benar siap," papar Zaccone.

Manager Tim Gresni Racing Moto2, Luca Gresini pun menganggap keduanya mewakili talenta pembalap muda yang mereka cari untuk musim 2022. Baik Salac maupun Zaccone, keduanya Ia percaya mampu menghadirkan kompetitifitas yang baik di tahun pertamanya. Artinya, mereka akan bisa beradaptasi dengan cepat jika ini terjadi.

"Zaccone sebenarnya bukan pembalap yang sangat baru untuk ajang balap Moto2, lantaran di ajang balap CEV, Ia tampil kompetitif menggunakan motor dari Honda. Ketika Ia pindah ke ajang balap MotoE, talentanya terlihat dominan. Sementara Salac, saya pikir juga punya talenta bagus. Sayangnya, tinggi badan yang Ia miliki tak lagi sesuai untuk motor Moto3, sehingga akhirnya Ia harus mencari motor dengan diimensi yang lebih besar," timpal Luca.

Keduanya akan mengikuti sesi tes pra musim Moto2 2022 di Sirkuit Jerez, Spanyol pada Feruari mendatang, hampir bersamaan dengan sesi tes resmi pra musim MotoGP di Sepang, Malaysia.


(uda)