Bikers Perlu Paham, Begini Cara Menjaga Traksi Roda Kala Berkendara

Foto: Pexels.com
Foto: Pexels.com

Autogear.id - Motor sudah menjadi salah satu alat transportasi yang digemari, penunjang mobilitas harian. Selain praktis dan efisien, dinilai mampu menjadi solusi membelah kemacetan lalu lintas. Sehingga pengguna bisa lebih cepat sampai tujuan.

Namun juga harus diperhatikan beberapa hal, menyangkut aspek keselamatan. Salah satunya menjaga traksi roda ke permukaan jalan, agar tidak berkurang atau hilang. Ini sangat penting, karena bila roda kehilangan traksi, ban bisa selip dan sulit dikendalikan. 

“Walaupun beberapa merek, seperti Yamaha, telah melengkapi lini produknya dengan fitur keselamatan. Seperti Dual Channel ABS dan Traction Control System (TCS). Berfungsi menjaga traksi roda, agar motor lebih gampang dikendalikan,” jelas Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM). 

Dilihat dari penyebabnya, ada beberapa faktor yang bisa bikin roda kehilangan traksi. Mulai dari kondisi motor, lingkungan, hingga gaya berkendara. Sejumlah hal perlu diperhatikan, agar traksi roda tetap optimal demi meminimalisir risiko kecelakaan.

Berikut cara menjaga traksi roda kala berkendara:

1. Cek kondisi fisik ban

Ban yang kondisinya kurang baik kerap menjadi penyebab roda kehilangan traksi. Ketika karet ban sudah aus, daya cengkram ke aspal berkurang. Biasanya ban yang harus diganti punya ciri alur kembang menipis, tapak ban sejajar indikator Tread Wear Indicators (TWI) serta tak nyaman dikendarai.

2. Periksa tekanan angin

Selain kondisi fisik, tekanan angin ban juga punya faktor penting dalam menjaga daya cengkram ke jalan. Tekanan angin terlalu keras, bisa bikin ban lebih membal, traksi pun cenderung rendah. 

Sementara jika tekanan angin kurang, cengkraman ban ke jalan memang lebih kuat. Tapi tarikan motor condong lebih berat. Berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar. “Pastikan saat mengisi angin, mengikuti tekanan yang disarankan pabrikan,” ujar Anton. 

3. Pengaruh ukuran ban

Bukan hanya kondisi fisik dan angin, lebar ban juga berpengaruh menghadirkan traksi yang baik. Ban tapak lebar seperti milik All New NMax 155 Connected, kata Anton punya traksi jauh lebih baik ketimbang ban ukuran kecil atau ban cancing. 

“Karena itu, pabrikan tidak menyarankan pemilik motor memodifikasi ban standar dengan ukuran lebih kecil. Karena rentan benturan dan kehilangan traksi,” tukas Anton.

4. Pilih rute berkendara

Motor sudah dalam kondisi prima, namun terkadang faktor jalanan yang dilalui malah menjadi penyebab roda kehilangan traksi. Seorang pengendara hendaknya mengenali rute yang akan dilalui. 

Pilihlah rute yang tidak terlalu berpasir, banyak batu, penuh lumpur dan didominasi tanah atau genangan air. Karena jalanan seperti itu berpotensi bikin roda kehilangan traksi.

5. Berkendara halus dan konstan

Teknik dan gaya berkendara juga mempengaruhi performa traksi roda ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, memuntir tuas gas tidak konstan dan sering ngerem mendadak, besar kemungkinan membuat roda kehilangan traksi. Apalagi ketika berakselerasi di jalanan licin.

6. Manfaatkan fitur ABS dan TCS

Seperti dikatakan Anton, pada All New NMax 155 Connected ABS, sudah dilengkapi fitur keselamatan Dual Channel ABS dan TCS. Bisa dimanfaatkan dalam menjaga traksi roda ke aspal. TCS dapat disetel aktif/non-aktif lewat switch bar. Menu pilihan tertera di speedometer.

Dual Channel ABS, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengereman mendadak. Sementara TCS berperan menjaga roda, supaya tidak kehilangan traksi sewaktu berakselerasi dipermukaan jalan licin atau berpasir. 


(acf)