Bisa Diisi Ulang? Berikut 8 Langkah Mudah Memperbaiki Aki Kering yang Soak

Penampakan aki  kering pada motor (Foto:  Ist)
Penampakan aki kering pada motor (Foto: Ist)

Autogear.id - Bisa dikatakan battery, accu atau accumulator alias aki merupakan salah satu komponen vital bagi kendaraan bermotor. Aki menjadi satu-satunya sumber kelistrikan di dalam kendaraan. 

Fungsinya menghidupkan seluruh peranti elektronik pada kendaraan. Mulai dari komponen electric starter, lampu, AC, audio, dan lainnya. 

Dalam dunia otomotif, aki terbagi menjadi dua macam, yakni aki basah dan kering. Saat ini, Autogear.id, akan membahas aki kering, dimana komponen itu merupakan sumber listrik bertenaga DC (direct current). Bisa dikatakan juga sebagai Maintenance Free Battery (MF Battery).

Pada hakikatnya, untuk merawat aki kering itu relatif mudah. Disamping aki kering juga memiliki aliran listrik yang lebih kuat dan stabil.

Atas dasar itulah, belakangan ini banyak produsen otomotif lebih memilih aki kering sebagai komponen sumber kelistrikan pada kendaraan produksi mereka.

Merawat aki kering bisa jadi lebih mudah dibanding merawat aki basah. Pun bila kita lupa mengecek kondisi aki, tidaklah terlalu menjadi kendala.

Karena aki kering tak perlu diisi carian layaknya aki basah. Walaupun dari segi harga, aki kering memiliki harga lebih tinggi. 

Berikut ini tahapan mereparasi atau memperbaiki sendiri aki kering yang rusak atau soak: 

1. Siapkan Alat dan Bahan
Sebelum mulai perbaikan, lebih dahulu siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Supaya ketika mulai membongkar aki, tak perlu ribet lagi mencari alat yang akan digunakan. 

a. Air Aki atau Zuur

Bahan yang pertama-tama harus disiapkan adalah air aki yang disebut Zuur. Pastikan yang kita beli adalah air yang khusus pengisian aki baru, bukan sebatas menambah cairan aki.

b. Obeng dan Alat Pengungkit

Sediakan obeng minus (-), obeng plus (+), pisau, gergaji besi. Atau sediakan juga sebuah pengungkit, yang nantinya bisa dipakai untuk membuka tutup bagian atas aki tersebut.

c. Solasi atau selotip Ukuran Besar

Persiapkan bahan berupa solasi, sealent atau selotip ukuran besar. Dapat juga menggunakan lem plastik atau lem tembak. Nantinya berguna memperkuat penutup aki. 

d. Kain Lap

Kain lap akan dapat digunakan untuk menyeka, apabila ada cairan yang tak sengaja menetes atau terjatuh ke bagian yang tidak diinginkan.

e. Suntikan Tinta Printer

Terakhir, bahan atau alat yang harus disediakan sebelum membongkar aki kering adalah siapkan sebuah suntikan tinta printer atau semacamnya. Alat ini untuk digunakan memasukan air Zuur ke dalam bodi atau kotak aki kering.

Jika sudah dipastikan semua alat serta bahan yang diperlukan tersedia, barulah bisa mulai membongkar dan memperbaikinya. Lakukan perlahan, tanpa harus tergesa-gesa.

2. Lepas Aki dari Kendaraan
Perlu menjadi perhatian adalah harus terlebih dahulu melepas kutub positif (+) pada aki. Ini bertujuan, bila seandainya tak sengaja menjatuhkan perkakas tangan dari besi. Lalu mengenai bagian kendaraan, dan bersentuhan dengan kutub negatif (-). Sedangkan posisi kutub positif (+) masih menempel pada kepala aki. Bila ini terjadi akan berisiko menimbulkan percikan api.

3. Bersihkan Aki
Usai aki kering dilepas dari kendaraan, alangkah baiknya bagian luar dari aki dibersihkan dulu. Supaya saat dibongkar, kotoran yang melekat pada bagian atas aki tidak jatuh mengotori bagian yang tak seharusnya kena kotoran. Membersihkannya cukup menyeka bagian yang kotor, menggunakan kain lap yang sudah disiapkan.

4. Buka Tutup Bagian Atas
Langkah selanjutnya adalah membuka cover atau penutup aki bagian atas. Caranya bisa menggunakan obeng minus (-). Biasanya cover atau penutup pada aki kering ini lumayan tertutup rapat, sukar untuk dibuka. Jadi harus dilakukan hati-hati dan perlahan.

Bisa juga membuka bagian penutup aki menggunakan pisau atau gergaji. Lakukan ekstra hati-hati, agar pisau dan gergaji tak sampai melukai tangan. 

5. Mengisi Air Aki (Zuur)
Jika penutup bagian atas sudah terbuka, akan ditemukan 3 (tiga) sampai 10 lubang karet sesuai kapasitas ampere. Siapkan kain lap, dan alat suntik yang biasa dipakai isi tinta printer. 

Selanjutnya isi lubang-lubang tersebut dengan air aki atau Zuur dalam takaran 15 ml, atau hingga 1 cm di bawah tiap-tiap lubang. Jika masing-masing lubang sudah terisi, tutup kembali bagian lubang karet tersebut.

Hindari kontak langsung cairan aki dengan kulit. Karena berisiko sebabkan iritasi pada kulit. Jika terlanjur kena kulit, segera gosok dan bersihkan dengan sabun.

6. Pasang Lagi Penutup Bagian Atas
Pastikan semua lubang karet tertutup rapat kembali. Bila sudah, lakukan perekatan menggunakan selotip atau lem, untuk menutup cover aki bagian atas.

Yakinkan saat perekatan tutup aki, tak ada celah terbuka sedikitpun. Supaya tak ada udara masuk maupun keluar dari dalam aki.

7. Mengisi Daya Listrik Aki
Proses berikutnya adalah mengisi tegangan daya pada aki kering. Bengkel biasa menyebutnya setrum aki. Pada bagian ini, umumnya menggunakan dua metode. Yakni dengan cara pengecasan, atau menggunakan teknik ‘jumper’. 

a. Metode Pengecasan
Ini bukan cara baru, apalagi kalau ke tukang servis. Biasanya sudah menyediakan sebuah alat untuk mengisi arus listrik pada aki. Mirip dengan pengecasan ponsel, pada pengisian daya aki kering menggunakan alat yang bisa disebut Adaptor atau Trafo.
 
Sama seperti adaptor pada pengecasan ponsel atau laptop, akan tetapi kapasitas amperenya jauh lebih besar. Sehingga proses pengisian berlangsung lebih cepat.

b. Metode Teknik Jumper
Untuk melakukan proses ini, dibutuhkan bantuan dari aki lain yang tentunya masih dalam keadaan baik dan sehat. Caranya hanya perlu menghubungkan antara aki kering yang kita perbaiki, dengan aki lain yang sehat menggunakan kabel penghubung. 

Kabel dari kutub plus (+) dan minus (-) aki lain, dihubungkan ke kutub plus (+) dan minus (-) aki yang telah diperbaiki. Lalu hidupkan mesin kendaraan yang terdapat aki yang masih sehat tadi, diamkan selama kurang lebih 50 - 60 menit.

8. Pengecekan Akhir
Tahap pamungkas memperbaiki aki kering yang bisa kita kerjakan sendiri adalah proses pengecekan, atau bahasa kerennya Quality Control (QC).
 
Dalam hal ini, diperlukan sebuah alat ukur, agar bisa mengetahui secara pasti apakah aki kering yang sudah diperbaiki dan disetrum atau dijumper sudah terisi daya atau belum. 

Apabila perbaikan aki kering tadi sudah berhasil, dan aki reparasi bisa digunakan menghidupkan kendaraan. Sebaiknya biarkan mesin kendaraan tersebut hidup 20 - 30 menit dalam posisi stasioner. Agar tegangan baru pada aki bisa menyesuaikan dengan kondisi kendaraannya.
 


(acf)