Polemik Pembangunan Sirkuit Formula E Ancol (Bag-2)

Kejar Standar, Tambahan Dana Sirkuit Formula E Dinilai Wajar?

Biaya pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol membengkak hingga Rp60 miliar, salah kalkulasi teknis sirkuit atau memang ada perminan? AFP/David Delgado
Biaya pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol membengkak hingga Rp60 miliar, salah kalkulasi teknis sirkuit atau memang ada perminan? AFP/David Delgado

Autogear.id - Pembangunan sirkuit Formula E di wilayah Ancol, Jakarta Utara, kian jadi polemik. Hal ini terjadi lantaran ada pembengkakan biaya pembangunan hingga Rp60 miliar. Dikatakan bahwa ada kesalahan kalkulasi teknis sirkuit. Di lain pihak, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DKI menilai pembangunan sirkuit Formula E masih dalam batas wajar. 

PAN melihat dana yang dianggarkan untuk proyek JIEC tidak membengkak dari perkiraan rencana awal. PAN pun membandingkan anggaran sirkuit Formula E yang nilainya bahkan lebih rendah dari proyek Mandalika. Dengan panjang sirkuit 2,4 KM, dana yang dianggarkan untuk JIEC senilai Rp60 miliar, sementara pembangunan Sirkuit Mandalika menelan biaya Rp950 miliar, dengan panjang trek 4,31 KM. Terpenting, anggaran yang digunakan bukan dari APBD, melainkan RKA JakPro.

"Soal anggaran yang meningkat, saya pikir dari Pemprov dan pihak yang bersangkutan sudah menjelaskan. Tidak ada hal yang aneh. Sekalipun meningkat, tetap tidak melebihi anggaran rencana awal, artinya masih lebih hemat," ujar Wakil Ketua DPRD Fraksi PAN Zita Anjani, Senin (7/3).

Senada dengan PAN, pihak Balaikota nampaknya juga sudah memberikan lampu hijau terkait kenaikan anggaran sirkuit Formula E ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun tidak mempermasalahkan soal adanya pembengkakan biaya pembangunan sirkuit Formula E Jakarta ini. 

Baca Juga:
Dana Sirkuit Formula E Membengkak Rp60 Miliar, Apa yang Salah?

Ia menyebut pembengkakan tersebut atas dasar fungsi sirkuitnya yang dibuat permanen dari sebelumnya semipermanen. PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara, sudah dipercaya penuh oleh Riza agar sirkuit tersebut selain memenuhi standar balap Internasional, juga dapat digunakan untuk kegiatan diluar Formula E.

"Memang ada penambahan anggaran, karena sirkuit itu dibuat permanen, dan Insyaallah bisa digunakan untuk kegiatan berikutnya dan lainnya," ungkap Riza di Balai Kota DKI, Senin (7/3).

Terkait proyek jangka panjang sirkuit pasca gelaran Formula E, rencananya Jakpro akan menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI). Nantinya JIEC akan tetap bisa digunakan untuk agenda balap mobil tingkat nasional maupun Internasional lainnya, meskipun pada awalnya dibangun mengikuti standard 'street race' dari Formula E Operation (FEO). 

Proyek sirkuit Formula E yang kini progres pembangunannya sudah tergarap 52%, ditargetkan rampung pada 28 Maret nanti. Sirkuit sepanjang 2.400 meter ini akan memiliki jumlah tikungan sebanyak 18 dan panjang trek lurus sekitar 527 meter. Balap mobil Formula E direncanakan digelar pada Juni 2022 mendatang. (StoryBuilder: Narendra WK)


(uda)