Dakar Rally 2022

Dakar Rally Arab 2022 Menelan Korban Nyawa di Etape Terakhir

Seorang mekanik tim Dakar Rally menemui ajalnya di jalan penghubung Dakar Rally Arab etape terakhir karena tabrakan dengan truk lokal. REdBull CP
Seorang mekanik tim Dakar Rally menemui ajalnya di jalan penghubung Dakar Rally Arab etape terakhir karena tabrakan dengan truk lokal. REdBull CP

Autogear.id - Dakar Rally Arab 2022 etape terakhir, harusnya menjadi momentum kegembiraan bagi semua peserta ataupun pihak yang terlibat. Namun justru di hari terakhir pada Jumat (14/1) ini, menjadi hari terakhir bagi kepala mekanik dari peserta bernomor 726 yang menggunakan Peugeot 205 Turbo dari PH Sport Team. 

Adalah Quentin Lavalee seorang kepala mekanik berusia belia yaitu 20 tahun asal Prancis, menemui ajalnya di road section atau jalan penghubung antar wilayah dari Bisha ke Jeddah tepatnya di kilometer ke 234. Peristiwa tersebut terjadi pada 11.30 waktu setempat yang merupakan kecelakaan tabrakan antar truk umum dengan kendaraan mekanik yang juga kebetulan berpapasan.  

Sementara rekan Lavelee di mobil tersebut, yaitu Maxime Frere dari Belgia juga mengalami cedera dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Diprediksi Frere mengalami cedera di bagian perut dan dada. Hal ini memaksa penyelenggara acara membangun tenda medis dadakan di lokasi kejadian.

Baca Juga:
Honda Tiongkok Bakal Bangun Pabrik Khusus Mobil Listrik di Wuhan

"Pagi ini di sektor jalan penghubung terjadi kecelakaan yang melibatkan truk lokal dan kendaraan mekanik para pereli tepat pada pukul 11.30 waktu setempat. Kejadian ini membuat kami keluarga Dakar Rally Arab 2022 sangat bersedih, apalagi Ia kepala mekanik yang masih berusia muda yaitu 20 tahun. Sementara co-driver-nya langsung diterbangkan ke National Guards Hospital di Jeddah," tulis pernyataan resmi dari penyelenggara balapan ini.

Keluarga besar penyelenggara Dakar Rally Arab 2022 pun turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan oleh Lavalee dan orang-orang yang dicintainya. 

Saat ini, pemerintah setempat masih meminta pihak terkait melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut agar tidak terjadi lagi di masa mendatang. 


(uda)