Goodyear Hadirkan Prototipe Eagle 360 untuk Mobilitas Otonom Citroen

Citroen Skate menggunakan ban prototipe Eagle 360 melintas di jalan raya (Foto: Goodyear & IG Citroen Skate)
Citroen Skate menggunakan ban prototipe Eagle 360 melintas di jalan raya (Foto: Goodyear & IG Citroen Skate)

Autogear.id - Goodyear menghadirkan prototipe konsep ban spherical Eagle 360, yang dirancang khusus untuk visi mobilitas otonom terbaru Citroen

Visi mobilitas otonom Citroen terbaru mendasarkan konsepnya pada platform multi-arah listrik otonom, yang disebut ‘The Citroen Skate’.  Citroen Skate dapat menampung serangkaian ‘Pod’ yang berbeda. 
Memungkinkannya memenuhi berbagai perintah atau arah, dalam pelayanan mobilitas.

"Kami bangga memperkenalkan prototipe ban konsep spherical ini menjadi bagian integral dari visi mobilitas otonom Citroen," jelas Hans Vrijsen, Direktur Pelaksana Original Equipment di Goodyear.

Menurutnya, prototipe Eagle 360 ini solid dan bentuk bundarnya membuat ban menjadi lebih gesit bermanuver. Ideal untuk solusi mobilitas otonom dan perkotaan di masa depan.

Goodyear sendiri pertama kali memperkenalkan konsep Eagle 360 di Geneva International Motor Show 2016. Menyusul pada 2017 dilakukan penyempurnaan kedua, yaitu konsep Eagle 360 Urban. Bahkan majalah Time menyatakan konsep Eagle 360 sebagai satu dari 25 inovasi terbaik tahun 2016.

Prototipe Eagle 360 memiliki beberapa fitur terbaru yang diklaim inovatif, antara lain:

1. Kemampuan manuver yang tinggi

Ban prototipe multi-orientasi ini dapat bergerak ke segala arah. Memberi kemampuan manuver dan kenyamanan penumpang. Prototipe Eagle 360 juga sajikan pengendalian mulus, menciptakan gerakan lateral yang tidak berjeda. Membantu platform Citroen Skate mudah menyalip berbagai rintangan.

2. Bebas perawatan

Merupakan ban non-pneumatik, tanpa perlu pemantauan tekanan atau risiko bocor. Fitur ini meminimalkan waktu henti untuk visi mobilitas otonom Citroen.

3. Tahan lama

Didukung empat kali lebar permukaan tapak ban standar, prototipe Eagle 360 juga empat kali lipat lebih lambat aus ketimbang ban konvensional. Sehingga penggantian ban lebih jarang.

embed

4. Jangkauan lebih luas

Menggunakan struktur bagian dalam kaku, dan kompon karet berdaya hambat putar rendah. Purwarupa rancang Eagle 360 punya titik defleksi rendah, saat kontak dengan jalan. Hal ini berkontribusi mengurangi hilangnya energi, dan menurunkan hambatan gelinding. Membantu memperpanjang jangkauan baterai kendaraan listrik.

5. Cengkeraman yang konsisten

Menggunakan tapak satuan heksagonal, prototipe Eagle 360 dirancang bisa memberi daya cengkeram lebih konsisten, terlepas dari arah mengemudi.

Sejauh ini, Goodyear menjadi salah satu perusahaan ban papan atas dunia, yang lebih dari 120 tahun terus melakukan inovasi dan penemuan. Perusahaan ban ini telah mempekerjakan sekitar 72.000 orang, dan melakukan produksi di 55 fasilitas di 23 negara. 

Dua pusat inovasinya di Akron, Ohio, dan Colmar-Berg, Luksemburg, berupaya mengembangkan produk dan layanan terkini yang menetapkan standar teknologi dan kinerja untuk industri.


(acf)