Kelangkaan Komponen Kendaraan

Mau Beli Motor Matic Honda Inden Sebulan? Ternyata Ini Penyebabnya!

Motor matic Honda inden sebulan? Ternyata penyebabnya adalah krisis chip semi konduktor. AHM
Motor matic Honda inden sebulan? Ternyata penyebabnya adalah krisis chip semi konduktor. AHM

Autogear.id - Apakah Anda baru ingin membeli motor tipe skuter matic milik Honda? Hmm, sepertinya Anda harus rela menunggu sebulan. Krisis chip semi konduktor yang sudah menjadi isu besar industri otomotif global sejak pandemi Covid-19, ternyata berimbas terhadap produksi kendaraan roda dua khususnya untuk jenis kendaraan motor matic.

Hal ini dipaparkan langsung Marketing Director at PT Astra Honda Motor, Thomas WIjaya dalam obrolan virtual bersama sejumlah jurnalis pada Senin (25/4/2022). Ia memaparkan tentang kelangkaan chip semi konduktor tersebut, ikut membuat pemenuhan permintaan kendaraan tipe matic Honda sedikit terhambat.

"Di saat kondisi permintaan mulai naik karena pandemi sudah berangsur membaik, masalah baru sekarang adalah pemenuhan permintaan unit kendaraan tipe matic kami. Krisis chip semi konduktor yang selama ini berimbas untuk kendaraan roda empat saja, juga berimbas terhadap produksi motor jenis matic. Tapi ini masalah pemenuhan pasokan saja, karena permintaan akan komponen itu memang sedang tinggi seiring daya beli masyarakat juga lagi tinggi," ujar Thomas.

Ia menambahkan bahwa efek dari keterlambatan pasokan ini, membuat pabrikan berlogo sayap mengepak itu hanya bisa memproduksi jumlah unit yang agak terbatas. Akibatnya akan ada jadwal tunggu atau inden, paling lama sebulan. Namun untuk produksi motor tipe sport dan manual lainnya, terbilang masih aman, karena permintaannya juga tidak setinggi motor skuter matic.

Baca Juga:
Mudik Pakai Mobil Listrik Risiko Lowbat? Ini Solusi Hyundai!

Dalam pernyataan lanjutannya, Thomas mengatakan bahwa imbas dari langkanya komponen ini, bukan hanya berimbas terhadap produk motor Honda saja. Namun juga produk skuter matic lainnya. Mengingat ini bersifat global.

Namun jika melihat pemaparan beberapa produsen chip semi konduktor, bahwa komponen ini memang sudah mulai digenjot agar tak menimbulkan masalah pasokan dan produksi kendaraan. Namun memang pengirimannya masih diatur, agar lebih merata. 


(uda)