Xpeng Aeroht Terima Pesanan 600 Unit Land Aircraft Carrier dari Timur Tengah

Xpeng Aeroht Terima Pesanan 600 Unit Land Aircraft Carrier dari Timur Tengah
Xpeng Aeroht Terima Pesanan 600 Unit Land Aircraft Carrier dari Timur Tengah

Autogear.id - Xpeng Aeroht, divisi mobil terbang dari Xpeng menerima pesanan 600 unit Land Aircraft Carrier dari mitra di Timur Tengah. Capaian ini menjadi pesanan luar negeri terbesar di sektor mobil terbang.

Pengumuman dilakukan dalam ajang International Appreciation Event pertama perusahaan di Dubai (12/10/2025), dikutip dari Carnewschina.

Di sana, Xpeng Aeroht menandatangani perjanjian pembelian dengan Ali & Sons Group (UEA), Almana Group (Qatar), AlSayer Group (Kuwait), serta UAE Chinese Business Council. Dengan tambahan pesanan ini, total order global Xpeng Aeroht kini menembus 7.000 unit.

Perusahaan juga meluncurkan merek internasional baru, ARIDGE, sekaligus mengumumkan fasilitas produksi mobil terbang di Guangzhou telah selesai dibangun akhir September.

Pabrik tersebut akan menjadi pusat produksi massal Land Aircraft Carrier yang ditargetkan mulai pada 2026, menjadikannya mobil terbang pertama yang diproduksi massal di Tiongkok maupun dunia.

Merek ini juga turut memamerkan prototipe mobil terbang jarak jauh A868 yang masih dalam tahap pengembangan.

Kendaraan hybrid ini diklaim memiliki jangkauan lebih dari 500 km, dan kecepatan maksimum di atas 360 km/jam. Debut perdananya dijadwalkan berlangsung di Guangzhou, November mendatang.

Land Aircraft Carrier dibanderol di bawah 2 juta yuan atau sekitar USD280.000. Hadir dengan desain tiga sumbu dan enam roda, berdimensi 5.500 x 2.000 x 2.000 mm, serta dapat dikendarai menggunakan SIM kelas C.

Ditenagai platform listrik 800V berbasis silikon karbida, mobil ini memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km (CLTC), dan sistem penggerak 6×6 all-wheel drive.

Modul terbangnya disimpan di bagasi belakang kendaraan, dan dapat diisi daya langsung saat terpasang. Waktu pengisian dari 30% ke 80% hanya 18 menit. Dalam kondisi penuh dapat digunakan untuk 5–6 kali penerbangan.

Berkapasitas dua penumpang, menggunakan empat baling-baling seperti drone, serta dilengkapi fitur lepas landas dan mendarat otomatis, navigasi otomatis, dan sistem kontrol yang mudah dipelajari dalam 5 menit.


(uda)