Tak Hanya Otomotif, Kaum Perempuan Goodyear Indonesia Juga Peduli Susu

Tak hanya otomotif, kaum perempuan Goodyear Indonesia juga peduli susu
Tak hanya otomotif, kaum perempuan Goodyear Indonesia juga peduli susu

Autogear.id - Organisasi aktif perempuan Goodyear Indonesia, Goodyear Women’s Network (GWN) melakukan kunjungan edukatif ke peternakan susu UMKM Kampung Peternakan Sapi Perah Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Sebagai mitra penyedia yogurt dan produk susu berkualitas tinggi untuk berbagai acara internal di Goodyear Indonesia, peternakan tersebut dikatakan turut membantu menyokong program keberlanjutan Goodyear Indonesia.

Anggota GWN mendapat kesempatan untuk mengunjungi peternakan yang dijalankan oleh Haji Kohir & Haji Apud, tokoh komunitas peternakan Kebon Pedes. UMKM ini dikenal atas produksi yogurt berkualitas dengan merek "Yess!!", yang diklaim telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan Halal.

Selain untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi peternakan, dalam memasok produk berkualitas. Kegiatan ini sekaligus merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan, yaitu Community Care. Tak hanya itu, kunjungan ini juga bertujuan memahami proses pengambilan susu serta proses inseminasi sapi perah.

Melalui inisiatif ini, dikatakan kalau GWN berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dengan pemasok lokal. Lalu memberikan kontribusi positif pada pembangunan berkelanjutan di komunitas sekitar, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung bisnis lokal.

"Kami senang dapat mengunjungi peternakan sapi ini. Program tersebut bukan hanya tentang memperkuat hubungan dengan mitra, tetapi juga tentang menghargai dedikasi dan kerja keras yang ditanamkan dalam memproduksi produk susu luar biasa yang kami nikmati di Goodyear,” tutur Direktur Sumber Daya Manusia di Goodyear Indonesia, dan salah satu pembina GWN, David Tampubolon.

Dalam beberapa waktu ke depan, GWN juga mengaku akan terus menjalankan lebih banyak inisiatif. Bukan hanya yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, melainkan juga mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, dalam konteks bisnis korporat.


(uda)