Mobil Listrik

Gelora E Minibus dan Blind Van Siap Dukung KTT G20 Bali

Gelora E yang merupakan mobil van dari DFSK bakal dukung pagelaran G20 di Indonesia.  DFSK
Gelora E yang merupakan mobil van dari DFSK bakal dukung pagelaran G20 di Indonesia. DFSK

Autogear.id – Seperti diketahui, Indonesia sedang bersiap-siap jadi tuan rumah yang baik, dari ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dimana rencananya event yang mengusung tema besar bumi hijau-langit biru tersebut berlangsung di Pulau Dewata, Bali, akhir tahun ini.

Dijadwalkan, para pemimpin dan petinggi berbagai negara bakal menghadiri perhelatan akbar tersebut. Dan selama pelaksanaan event, mereka pastinya memiliki agenda kegiatan sangat padat. Sehingga perlu mobilitas tinggi, dengan kendaraan operasional mumpuni.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Republik Indonesia mulai dari sekarang mendorong seluruh kendaraan operasional yang digunakan selama KTT G20 berlangsung, menggunakan tenaga listrik ramah lingkungan.

Alhasil, dalam upaya mendukungnya, PT PLN Persero pun beberapa waktu lalu sudah meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Pulau Bali. Menariknya, pabrikan DFSK juga turut serta, dalam kegiatan yang berlangsung di ITDC Nusa Dua itu. Memboyong mobil listrik Gelora E.

Baca Juga:
Strategi Apik Red Bull Racing Berbuah Kemenangan Telak Verstappen di F1 Spanyol

Sejauh ini diakui, DFSK sebagai produsen roda empat telah memiliki kendaraan yang sesuai, untuk membantu kelancaran KTT G20. Baik dari segi mobilitas maupun logistik, selama berlangsungnya acara. Dikatakan, Gelora E Minibus dan Blind Van bisa diandalkan, serta sesuai amanat Pemerintah yang menghendaki penggunaan kendaraan listrik di sana.

Disampaikan Marketing Head of PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Presiden Republik Indonesia Jokowi sempat mengamanatkan, penggunaan kendaraan listrik selama KTT G20. Sebagai ajang pembuktian pula, kalau industri otomotif Indonesia sudah maju. Siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik.

“Kami sudah ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan pasarkan Gelora E yang 100 persen ditenagai baterai. Sekaligus menjadi kendaraan komersial listrik ringan pertama di Indonesia,” tukasnya.

Ditawarkan dalam 2 (dua) model, dikatakan Rofiqi, Gelora E sangat dapat diandalkan sebagai kendaraan operasional untuk membantu kelancaran mobilitas peserta KTT G20. Sebagai angkutan shuttle, maupun kendaraan operasional kegiatan lain pendukung kelancaran logistik.

Baca Juga:
Kawasaki W175 Retro Klasik Berbaju Baru, Harga Rp33 Jutaan

Mobil listrik Gelora E memiliki dimensi (PxLxT) 4.500 x 1.680 x 2.000, tawarkan kabin ekstra luas. Model Minibus-nya berkapasitas 7 penumpang, masih bisa dioptimalkan. Cocok digunakan sebagai kendaraan shuttle ramah lingkungan dan bebas polusi, di kawasan KTT G20.

Varian lain, Blind Van, ditopang panjang kabin 2,63 m atau 4,8 m3. Mampu diandalkan untuk keperluan kargo dan kebutuhan logistik. Antarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan, selama perhelatan KTT G20.

Keduanya menggunakan baterai Lithium-ion kapasitas 42 kWH. Sanggup menyuplai energi sejauh 300 Km, berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC). Pengisian tak perlu waktu lama untuk daya 20 - 80 persen, hanya butuh waktu 80 menit.

Selain usung konsep kendaraan ramah lingkungan, Gelora E juga ditunjang efisiensi energi tinggi. Mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan penggunaan kendaraan komersial konvensional. Gelora E cuma butuh biaya energi Rp200/Km, atau setara 1/3 biaya operasional kendaraan pengguna bahan bakar minyak.


(uda)