Terungkap, Ini Penyebab Yamaha Coret Vinales dari MotoGP Austria

Foto: Instagram Maverick Vinales
Foto: Instagram Maverick Vinales

Autogear.id - Kabar tak sedap menimpa pembalap Yamaha, Maverick Vinales. Pembalap asal Spanyol tersebut dicoret untuk tampil pada gelaran MotoGP Austria akhir pekan ini.

Absennya Vinales di MotoGP Austria, merupakan buntut dari peristiwa motor mogok Vinales di MotoGP Styria akhir pekan lalu. Yamaha menyebut, Vinales sengaja mencoba merusak mesin motor Yamaha YZR-M1 pada gelaran tersebut.

"Dengan menyesal, Yamaha mengumumkan masuknya Maverick Vinales ke ajang MotoGP Austria akhir pekan ini telah ditarik tim Monster Energy Yamaha MotoGP," tulis MotoGP dalam laman resminya, mengutip pernyataan Yamaha.

Apa yang diambil Yamaha tersebut diduga terkait mogoknya motor pembalap MotoGP itu pada start kedua. Membuat pembalap bernomor motor 12 ini pada akhirnya start dari pit lane, dan tak mampu selesaikan balapan karena terganjal masalah pada M1-nya.

Yamaha berkesimpulan, aksi yang dilakukan Vinales selain bikin motor rusak parah, juga bisa menimbulkan risiko serius. Baik ke pembalap lain maupun pembalap itu sendiri.

Sementara dikutip dari Motorsport, tim Yamaha mengklaim kalau Vinales coba menggeber mesin M1 sampai rpm tinggi (red line) dalam perjalanan ke pitlane. Ketika ia memasuki garasi pada akhir balapan kedua, tanpa melewati garis finis.

"Tim Yamaha mendukung versinya dengan data telemetri motor, yang meskipun memiliki rev limiter,-untuk menghindari kemungkinan over-revving yang tidak disengaja ini-,dapat dengan sengaja di-over-revve (digeber sampai rpm tinggi), seperti yang dijelaskan teknisi," tulis Motorsport.

Sedangkan dikutip dari The Race, tudingan Vinales dengan sengaja ingin membuat jebol motor Yamaha juga diperkuat catatan waktu pada beberapa lap terakhir. Sebelum akhirnya dia masuk pit dan gagal selesaikan balap, hanya satu lap sebelum balapan tuntas.

Vinales diduga hanya memakai gigi lima, ketika melibas lintasan lurus. Alih-alih gigi enam, pada tiga lap terakhir. Dari lap 2 sampai lap 24, di trek lurus rata-rata kecepatan Vinales konsisten di kisaran angka 305 km/jam. Membuatnya sanggup mencatat satu putaran di kisaran waktu 1 menit 25 detik. Tapi di 3 lap terakhir, dia kehilangan waktu sekitar 5 detik per lap. Sementara top speed-nya di trek lurus turun 19 km/jam. 

Sebenarnya sebelum red flag pada MotoGP Styria kemarin, terlihat awalnya Top Gun cukup nyaman dengan motornya. Tetapi setelah red flag dan kembali ke pit, segalanya berubah.

"Mereka menghentikan balapan, kami ke pit dan mereka mengganti kopling dan ban saya, dan itu adalah cerita yang sama sekali berbeda," keluh Vinales.

Menurut sumber Motorsport lagi, setelah start pertama Vinales datang ke pit dan mengatakan mesinnya bekerja dengan baik. Namun, tim Yamaha mengganti kopling dan para insinyur menghubungkan komputer, menyentuh mesin. Pada akhirnya motornya mogok, saat ingin melakukan warm-up lap. Memaksa pembalap Spanyol itu start dari pitlane.

Di sisi lain, Vinales sendiri sudah mengungkapkan keluhan beragam kendala pada M1-nya. Seperti mengeluhkan kopling yang bermasalah, muncul pesan error pada dashboard motor, kegagalan perangkat elektronik, serta kendala pada ban Michelin. Masalah lain juga sudah dikeluhkannya sejak Q2.


(acf)