Pameran Otomotif GJAW 2023

Sektor Pertambangan dan Pertanian Menggeliat, Isuzu Bawa Mobil Tangguh

Isuzu berharap mulai menggeliatnya lagi segmen pertambangan dan pertanian, membuat produk mereka kian diminati. AG-Alun
Isuzu berharap mulai menggeliatnya lagi segmen pertambangan dan pertanian, membuat produk mereka kian diminati. AG-Alun

Autogear.id – Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) tahun ini resmi dibuka. Berlangsung pada 10 - 19 Maret 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Beda dengan tahun lalu, Jakarta Auto Week yang baru dua kali diadakan tersebut, kali ini hadir dengan konsep berbeda. Yaitu memadukan industri otomotif dan lifestyle, sehingga diharapkan dapat membantu mendongkrak penjualan para pelaku industri otomotif saat ini.

Sebagai agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga berpartisipasi untuk kedua kalinya dalam pameran otomotif ini. Menempati booth Hall A3, Isuzu mengusung tema mining. Menampilkan Isuzu Traga dengan aplikasi Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), All New Isuzu D-Max DC Double Cabin dan All New Isuzu D-Max Single Cabin.

President Director PT IAMI Ernando Demily mengatakan, industri komoditas seperti batu bara dan crude palm oil (CPO) mengalami tren positif. Sektor logistik juga mengalami perkembangan sangat pesat sebagai dampak dari disrupsi e-commerce dan mencatat nilai transaksi sebesar 53 miliar USD. 

“Keadaan ini diprediksi akan terus meningkat pada angka 104 miliar USD pada tahun 2025 mendatang. Hal-hal tersebut yang ternyata menjadi pemicu tumbuhnya penjualan kendaraan niaga,” ucapnya pada hari pertama pembukaan GJAW di Senayan, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga:
Skuad Lengkap si 5 Berlian di GJAW, Bisa Trade-In?

Dia menambahkan, PT IAMI selaku manufaktur dan distributor kendaraan Isuzu di Indonesia terus berupaya menangkap peluang yang ada. Sehingga Isuzu berhasil mencapai performa luar biasa di tahun 2022. “Kami berhasil mencatatkan angka all-time high dengan Retail Sales sebanyak 33.715 unit di tahun 2022, serta utilisasi pabrik sebesar 86 persen,” ujar Ernando.

Memasuki tahun 2023 ini, Isuzu optimistis akan membawa capaian di tahun 2022 sebagai semangat dan pengalaman untuk lebih memahami pelanggan. Melalui berbagai animo yang ada di tahun 2023, Isuzu sadar banyak kemungkinan lain dapat terjadi. Prediksi tentang adanya resesi tentu tidak lepas dari fokus Isuzu. Oleh karena itu, PT IAMI akan tetap selalu cautious optimistic.

“Kami yakin bahwa pasar otomotif di Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan dengan sektor-sektor industi seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir yang juga masih akan terus bertumbuh. Namun kami juga akan tetap waspada terhadap semua kemungkinan yang bisa saja terjadi,” tuturnya.

Bicara strategi kebijakan yang diterapkan PT IAMI, lanjut Ernando, melakukan perpindahan dari sektor kendaraan penumpang ke sektor kendaraan niaga mulai tahun 2008 tentu bukan perkara gampang. Ekosistem yang telah terbentuk secara sistemik harus bertransformasi sedemikian rupa, untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan di pasar kendaraan niaga. 

Baca Juga:
Jangan Beli Mobil Sebelum Lakukan Test Drive!

Adopsi teknologi kendaraan yang dibawa dari Jepang, lewat Isuzu Giga dan Elf, hingga pengembangan produk dalam negeri melalui Isuzu Traga merupakan jejak langkah Isuzu yang jelas dan notable bagi industri kendaraan niaga baik di dalam negeri maupun secara global.

“Keseriusan kami dalam pengembangan kendaraan niaga di Indonesia telah nyata dibuktikan. Hal ini tentu tak terlepas dari keberhasilan Isuzu dalam melakukan transisi dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4. Pengalaman dalam menggunakan teknologi mesin common rail dan pengalaman purna jual Isuzu, selama lebih dari 10 tahun membuat Isuzu dapat melakukan transisi dengan mulus,” ujarnya.


(uda)