Waspada Titik Lelah di Ruas Tol Trans Jawa dengan Melakukan Hal Ini

Waspada Titik Lelah di Ruas Tol Trans Jawa dengan Melakukan Hal Ini
Waspada Titik Lelah di Ruas Tol Trans Jawa dengan Melakukan Hal Ini

Autogear.id - Pada musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, lebih dari separuh kecelakaan di jalan tol nasional terjadi di ruas Tol Trans Jawa, yang menghubungkan Merak hingga Probolinggo.

Sebagian besar insiden diketahui akibat faktor pengemudi. Sementara kondisi kendaraan menyumbang sekitar 22 persen.

Menyikapi liburan akhir tahun ini, National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR), Ahmad Juweni mengatakan, penyebab kecelakaan umumnya bersumber dari tiga hal utama, yakni kondisi pengemudi, kondisi kendaraan, dan kondisi jalan.

“Human error memang berperan besar, tapi kondisi kendaraan tidak optimal juga bisa memperburuk dampak kesalahan pengemudi. Terutama saat melaju dengan muatan berat dan kecepatan tinggi,” jelasnya.

Terkait hal tadi, Hankook Tire sebagai perusahaan ban global, membagikan panduan berkendara aman bagi para pengemudi truk jarak jauh.

Periksa Kendaraan Secara Menyeluruh.

Ikuti tekanan angin rekomendasi pabrikan, yang bisa dicek pada dinding ban. Untuk truk ditentukan sesuai jenis ban dan berat kendaraan, serta muatan.

Jika beban muatan berlebih atau melampui standar, maka tekanan angin harus ditambah dan kecepatan kendaraan harus dikurangi. Tekanan angin yang tidak sesuai pada ban menghasilkan panas berlebih, menyebabkan kerusakan pada ban.

Periksa juga sistem pengereman, jika rem aus menimbulkan suara gesekan atau berdecit, pedal terasa dalam, atau membutuhkan jarak lebih panjang untuk berhenti.

Kemudian pastikan seluruh lampu berfungsi untuk visibilitas malam hari, serta wiper bekerja dengan baik untuk kondisi hujan.

Gunakan Teknik Mengemudi Aman di Trek Panjang dan Menurun

Beberapa ruas tol seperti Semarang - Solo berkontur naik turun, yang butuh pengendalian laju secara bertahap. Gunakan engine brake untuk menahan kecepatan, tanpa membebani rem utama. Hindari pengereman mendadak yang dapat menyebabkan kehilangan daya cengkeram (rem fading).

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dan hindari berpindah jalur mendadak di jalur cepat, karena truk bermuatan berat membutuhkan jarak pengereman lebih panjang.

Kenali Titik Lelah Selama Perjalanan

Beberapa ruas di Tol Trans Jawa seperti KM 360–370, KM 429, dan KM 570 dikenal sebagai titik Lelah, karena panjang, lurus, dan monoton, terutama malam hari.

Kondisi ini kerap membuat pengemudi hilang fokus, atau mengalami microsleep. Ambil jeda berkala selama perjalanan malam sangatlah penting, menjaga fokus dan kewaspadaan.

Disarankan bagi pengemudi untuk berhenti setiap sekitar empat jam sekali, dengan durasi jeda sekitar 30 menit. Jika mulai merasa mengantuk dan pandangan kabur, segera kurangi kecepatan dan arahkan kendaraan ke rest area terdekat untuk beristirahat.

Gunakan Ban Sesuai Beban dan Kondisi Jalan

Ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keselamatan, terutama perjalanan jarak jauh dengan muatan berat. Pilih ban dengan daya dukung beban (load index), yang sesuai dengan beban maksimum yang akan diangkut.

Selain itu, sesuaikan pola tapak (tread pattern) dengan kondisi jalan yang sering dilalui. Ban dengan telapak rib untuk jalan on road (asphalt), ban dengan telapak rib-lug (mixed), untuk jalan on/off (mixed service), dan ban dengan telapak lug untuk jalan off-road.


(uda)