Ninja e-1 dan Z e-1, Dua Peluru Listrik Kawasaki Sambut Netral Karbon

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 sebagai motor Jepang bergenre sport pertama yang menggunakan tenaga listrik - AG/Alun
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 sebagai motor Jepang bergenre sport pertama yang menggunakan tenaga listrik - AG/Alun

Autogear.id - Kawasaki motor memperkenalkan dua model terbaru Ninja e-1 dan Z e-1 bergenre sport. Boleh jadi keduanya merupakan motor listrik bergenre sport pertama, yang dihadirkan oleh pabrikan asal Negeri Sakura.

Ninja e-1 dan Z e-1 merupakan model-model unggulan, yang sengaja didatangkan oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI) secara utuh dari Thailand. Menggunakan daya baterai penuh sebagai tenaga penggeraknya.

KMI mengakui, dua model ini menyasar target para Kawasaki Mania, yang menginginkan tunggangan baru yang lebih ramah lingkungan. Seperti dikatakan President Director KMI, Jin Inoue dalam mendukung konsep netral karbon, Kawasaki sebagai pabrikan motor Jepang ingin mengembangkan produk yang menggunakan energi yang mengurangi karbon.

"Dalam perjalanan ini, kami mengembangkan penggunaan daya listrik sebagai energi alternatif, energi pengganti pilihan dari yang sudah ada selama ini," ujar Jin Inoue di sela-sela peluncuran Ninja e-1 dan Z e-1 di Kantor Pusat KMI, di daerah Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).

Hal senada dikatakan Head Sales & Promotion KMI, Michael C. Tanadhi, bahwasanya dalam memasarkan kedua model terbaru ini, pihaknya menerapkan strategi menyasar konsumen yang peduli akan kondisi ramah lingkungan, melalui konsep netral karbon.

"Mulai Januari hingga Desember 2024 kami menargetkan untuk memasarkan 1000 unit dari kedua model ini. Kami mulai delivery di bulan Maret 2024, tetapi peminat sudah bisa melakukan pre-order per tanggal 17 Nopember tahun ini," kata Michael di lokasi yang sama.

Dijelaskan Line Head KMI, Sucipto Wijono Sutjiawan, kedua motor terbaru ini bisa dikatakan sebagai gebrakan mengejutkan untuk masyarakat Indonesia terutama bagi Kawasaki Lovers, dengan menghadirkan motor listrik di tanah air.

Kendaraan ini mengikuti desain dari merek masing-masing, dimana Ninja e-1 menyajikan bodywork full-fairing yang sporty,  layaknya lini Ninja berperforma tinggi. Sedangkan Z e-1 memiliki bodywork minimalis. Mengingatkan pada gaya streetfighter dan bermesin Z supernaked ciri khas dari tipe Z Kawasaki.

Keduanya mempunyai warna yang sama dan tentunya sangat menarik perhatian, Metallic Bright Silver / Metallic Matte Lime Green / Ebony sebagai pelengkap motor listrik andalan pecinta merek yang identik dengan kelir hijau ini.

"Pengembangan sebagai motor listrik setara dengan motor ICE (Internal Combustion Engine) kelas 125cc, Ninja e-1 dan Z e-1 memberikan kenyamanan dengan diperkuat fungsi e-boost yang memungkinkan pengendara memanfaatkan tenaga ekstra untuk akselerasi lebih kuat dan berkecepatan yang lebih maksimal," ungkap Cipto.

Dengan teknologi e-boost,  pengendara juga dapat mengakses peningkatan power selama 15 detik agar kecepatan yang diinginkan tersalurkan dengan baik. Selain pengoperasian normal (ROAD) pada kedua motor listrik tersebut, terdapat opsi lain yang dapat pengendara pilih, yakni pengoperasian terbatas (ECO) yang menawarkan jangkauan lebih jauh.

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 dilengkapi dengan dual lithium-ion batteries yang masing-masing memiliki berat 11,5 kg. Memerlukan pengisian daya per-baterai rata-rata hingga mencapai 3,7 – 4 jam untuk full charge dan 1,6 jam untuk pengisian daya 20% - 85%.

Adapun tiga opsi pilihan dalam pengisian daya, yakni charging dengan charging dock (batteries removed), charging tanpa charging dock (batteries removed) dan charging langsung di bagian offboard charge (bagian belakang motor).

Umumnya motor di segmen premium, hadirnya dua peluru EV Kawasaki ini seakan ingin menunjukkan, bahwa masa-masa indah tidak terbatas tetap dapat dilalui oleh pengendara motor, dalam melintas ke kota-kota besar di Indonesia.

Mengintip harga yang ditawarkan, Ninja e-1 dibanderol oleh pihak KMI dengan planning price Rp149,9 juta (OTR Jakarta). Sementara untuk Z e-1 harganya sedikit lebih di bawah, yakni Rp 146,9 juta (OTR Jakarta).


(uda)