Local Pride! FDR dan FYC Kolaborasi Bikin Sepatu dengan Desain Tapak Ban

Sepatu State of Luis Evo, sepatu hasil kolaborasi perusahaan Indonesia, FDR-FYC (Foto: FDR)
Sepatu State of Luis Evo, sepatu hasil kolaborasi perusahaan Indonesia, FDR-FYC (Foto: FDR)

Autogear.id – Mengusung semangat tema ‘Lokal Beraksi’, sekaligus bertepatan ulang tahun Kemerdekaan RI ke-76, ban motor FDR berkolaborasi dengan FYC Footwear, meluncurkan sepatu desain khusus. 

Dikatakan Elsafan Rendianto, Promotion Dept. Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), FDR dan FYC sama-sama merek asli Indonesia. Punya semangat yang sama, merayakan kemerdekaan dengan terus berkreasi lewat beragam produk yang dihasilkan.

“Kemerdekaan identik kebebasan berkreasi, berusaha, berpendapat dan lainnya. Namun bebas bukan berarti bablas. Kebebasaan berkreasi menghasilkan sebuah produk, harus disertai tanggung jawab agar produk itu aman dan nyaman dipakai,” kata Rendi, sapaan akrabnya. 

Ia tambahkan, salah satu poin penting dalam kampanye FDR Riding Culture yang dideklarasikan beberapa waktu lalu juga bicara safety. Dan kolaborasi ini bukti nyata, mengingat sepatu adalah salah satu safety gear pengendara motor. 

“Bikers tampil stylish mengenakan sepatu, sekaligus tetap aman dan nyaman saat berkendara. Konsep ini tercipta, hingga menghasilkan sepatu yang praktis untuk kebutuhan penggunanya,” ujarnya. 

embed

Sepatu ini sendiri dinamai State of Luis Evo, karena dari sepasang sepatu bisa diubah menjadi dua model; high cut (tall lui) atau low cut (lui). 

“Enak dipakai jalan, naik motor, main sepeda, skateboard dan lainnya. Anak motor yang pakai sepatu ini bisa leluasa melepasnya. Karena tali sepatu diamankan dengan strap velcro,” tukas Ucay, founder FYC.

Desain FDR pada sepatu terwakili dari tampilan jejak tapak ban FDR Sport XR Evo di bagian strap velcro, serta area tumit dan punggung kaki. Kelir merah dan abu-abu juga mewakili warna ban FDR. 

Sementara itu sablon stripe menggunakan shocking visible light grey. Sedangkan desain tapak ban gunakan material glittering, yang bisa pantulkan cahaya ketika terkena sorot lampu di malam hari. 

Menyematkan logo stripe baru FYC pada sepatu, terinspirasi gerakan dua pasang burung, female dan male. “Dinamis ikuti arus, sampai akhirnya mencari jalan untuk terbang. Seperti halnya semua orang yang sedang berjuang di era pandemi ini,” sergah Ucay.

Sepatu ini dibanderol Rp450.000, dan mulai dipasarkan 17 Agustus ini. Salah satunya lewat situs fycfootwear.com. Baik FDR maupun FYC juga sepakat, sebagian keuntungan penjualan akan didonasikan untuk membantu penanganan covid-19 di Tanah Air. 


(acf)