Tips Membeli Mobil Bekas

5 Trik Menawar Mobil Bekas Supaya Dapat Harga Terbaik

Membeli mobil bekas ada triknya, jangan sampai terhasut dengan iming-iming yang tak masuk akal dari penjual. Lifepal
Membeli mobil bekas ada triknya, jangan sampai terhasut dengan iming-iming yang tak masuk akal dari penjual. Lifepal

Autogear.id -  Masih awal tahun, dan jelang Lebaran, banyak yang berburu mobil bekas. Tapi seringkali tersangkut di harga yang terasa kemahalan. Padahal, seperti rumah, mobil adalah sebuah aset yang sifatnya terdepresiasi. Artinya, dalam tahun ke tahun nilainya bakal menyusut. Makanya, harga bekasnya harusnya bisa lebih murah.

Membeli mobil seken, tanpa trik negosiasi jual beli mobil yang baik, besar kemungkinan pembeli bakal rugi karena harus membayar dengan harga lebih tinggi. Pembeli harus memahami cara menawar mobil bekas yang bijak, supaya bisa mendapatkan harga sesuai.

Lifepal.co.id, sebagai salah satu marketplace penyedia pilihan asuransi papan atas di Indonesia, membagikan 5 (lima) cara menawar mobil bekas secara efektif, agar mendapatkan harga murah.

1.   Tes Drive Dulu dan Sebutkan Kekurangannya
Salah satu hal yang bisa membuat harga mobil anjlok adalah kondisinya. Semakin banyak kita mengetahui kekurangan mobil bekas yang ingin dibeli, tambah besar pula peluang mendapat diskon.

Baca Juga:
3 Cara Raih Performa Terbaik dari Mesin Turbo

Pembeli harus berusaha mengetahui secara menyeluruh, sensasi berkendara mobil tersebut. Sebagai contoh, setirnya agak getar. Kalau dilepas dalam keadaan jalan, mobil otomatis akan lari ke sisi kanan atau kiri. Jika demikian, besar kemungkinan pembeli harus spooring ulang dan balancing ban, karena laju mobil sudah tidak seimbang.

Bukan maksud mencari-cari kekurangan, tapi lebih kepada waspada. Sekeren-kerennya mobil seken, tetap saja bukan mobil baru yang gres. Bisa jadi, mobil itu memang sudah waktunya jajan suku cadang.

2.   Jangan Ragu Menawar
Setelah mobil dicoba, jangan lupa tanyakan ke penjual, “masih bisa kurang kan boss?”. Intinya, jangan sungkan dengan ucapan penjual yang bilang, “boleh asal jangan sadis-sadis,” atau “nego tipis lah”.

Penjual tentu berharap keuntungan besar. Karena itu, semakin banyak kekurangan mobil yang pembeli temukan. Maka semakin besar pula kesempatanuntuk meminta potongan harga.

Baca Juga:
Daihatsu Kenalkan 4 Tahap Pembuatan Mobil

3.   Jangan Terlalu Bernafsu
“Wah, keren ya. Mulus banget ini. Boleh saya coba?” Jika reaksimu seperti ini, penjual tentu menebak kalau pembeli sudah kepincut sama mobilnya. Harga mahal pun bisa saja dibela-belain, karena memang sudah naksir.

Ketika melakukan negosiasi, maka diskon yang diberikan penjual tak bakal terlalu signifikan. Bisa jadi cuma turun ratusan ribu atau satu jutaan rupiah saja. Meski kamu menawarnya tipis-tipis, tetap saja si penjual akan bertahan di harga tersebut. Karena itu, cara nego mobil bekas yang tak boleh diabaikan adalah pembeli tidak terlalu menunjukkan ketertarikan.

4. Ajak Penjual Lakukan Inspeksi
Sebelum menawar mobil seken, pastikan apakah mobil bekas itu sehat-sehat saja. Tak pernah terendam banjir atau mengalami tabrakan. Ketika menawar mobil bekas, jangan abaikan inspeksi mobil. 

Kalau si penjual mengatakan hal itu sampai menambahkan embel-embel ‘dijamin terawat’, ajak saja ke tempat inspeksi mobil. Saat ini banyak portal jual-beli mobil yang menawarkan jasa inspeksi. Seandainya si penjual menolak, tandanya cuma ada dua kemungkinan. Mobilnya sebenarnya bermasalah, atau dia tidak serius menjual mobilnya.

Baca Juga:
Adaptasi ke Motor Moto3, Target Ril AHRT ke Mario Aji

5. Kalau Bukan Jodoh Jangan Dipaksakan
Ketika pembeli sudah melakukan negosiasi mobil seken incaran dengan cara di atas, tapi si penjual tetap bertahan tak ingin menurunkan harga jual, maka bisa jadi memang belum jodoh. Patokan untuk membeli aset ini tentu saja adalah mahar alias uangnya. Jika memang uang yang pembeli anggarkan masih kurang untuk jadi mahar mobil, sebaiknya tak perlu dipaksakan.

Besar kemungkinan si penjual akan bilang, “wah sudah ada yang antri di harga segitu tapi belum saya lepas.” Atau bisa juga dia bilang “saya jual santai, mana yang cocok  saya lepas”. Jika kamu menerima respons seperti itu, tak usah panik. Ingat saja, mobil adalah aset yang nilainya mengalami depresiasi. Katakan saja pada penjual, “ya sudah, saya antri di harga ini saja, barangkali nanti boss (penjual) berubah pikiran”.


(uda)