Kandas di Aragon, Mario Aji Akan Tebus di Sirkuit Jerez

Pembalap Indonesia Mario Aji saat bertarung di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol (Foto: AHM)
Pembalap Indonesia Mario Aji saat bertarung di Sirkuit Motorland, Aragon, Spanyol (Foto: AHM)

Autogear.id - Dewi fortuna tampaknya masih belum berpihak pada pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji. Meskipun sudah melakukan perjuangan keras, namun ia harus puas berada di posisi ke-11 klasemen sementara di ajang balap FIM CEV Moto3™ Junior World Championship, di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol (25/7).

Semangat juang sudah diperlihatkan pembalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini, sejak sesi kualifikasi (23/7). Dimana Sirkuit Aragon sedang dilanda cuaca panas disertai angin kencang. Ditambah lagi padatnya lintasan oleh pembalap yang melaju pelan, menjadi tantangan tersendiri.

Mario hanya mampu menempati posisi 20 sesi kualifikasi pertama, dengan catatan waktu tercepat 1:59.524. Untungnya pemuda asal Magetan, Jawa Timur ini bisa memperbaiki keadaan. Ketika di sesi kualifikasi kedua, berhasil membenahi catatan waktu menjadi 1:58.931. Tak berbeda jauh memang, tapi hasil kombinasi kedua sesi kualifikasi membuat Mario mengawali balapan dari posisi 11.

Masuk sesi balapan Minggu, Mario mulai beraksi di sirkuit sepanjang 5.1 km, melibas 15 putaran. Ia langsung merangsek masuk ke posisi ke-6 di dua putaran awal. Apesnya, masuk lap ketiga, Mario harus menjalani long lap penalty. Memaksanya turun hingga posisi ke-11, dan berada di rombongan kedua. 

Tidak menyerah pada keadaan, masuk lap ke-8, Mario berhasil menyusul rombongan pertama dan menempati posisi ke-9. Namun sangat disayangkan, Mario kurang hati-hati. Ia pun terjatuh pada sisa lap terakhir, dan tidak dapat melanjutkan lomba.

“Saya melakukan start terbaik pada musim ini, dan naik beberapa posisi di tikungan-tikungan awal. Tetapi saya harus menjalani long lap penalty, karena melakukan kesalahan saat sesi latihan. Membuat saya tertinggal dari grup terdepan,” terang Mario.

Ia melanjutkan, dalam beberapa lap berusaha untuk bergabung dengan para pembalap terdepan. “Lap terakhir, saya lakukan kesalahan, mengerem terlalu dalam. Membuat daya cengkeram ban hilang, lalu terjatuh. Saya dan tim akan coba perbaiki beberapa kesalahan di seri ini, pada putaran berikutnya,” ujarnya. Balapan selanjutnya berlangsung di sirkuit Jerez, Spanyol (22/8).

Sementara Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) yang memantau perjuangan Mario pada setiap seri, terus memberikan semangat. 

“Insiden yang dialami Mario pada putaran kali ini menjadi pembelajaran penting, untuk menghadapi dan meneruskan perjuangan di 3 seri selanjutnya. Semoga pembalap muda Indonesia dapat terus bersaing di tingkat dunia, dan mengharumkan nama bangsa,” pungkasnya.


(acf)