Isu MotoGP

Vinales Menyesal Tinggalkan Tim Suzuki MotoGP

Maverick Vinales menyesal tinggalkan Suzuki di akhir musim 2016. Suzuki Racing
Maverick Vinales menyesal tinggalkan Suzuki di akhir musim 2016. Suzuki Racing

Autogear.id - Pencapaian para pembalap Suzuki di MotoGP 2022 memang patut diacungi jempol. Lantaran sepanjang musim tersebut, kedua pembalapnya tampil solid dan sangat minim melakukan kesalahan. Puncak pencapaiannya ketika Joan Mir akhirnya meraih titel juara dunia di akhir musim.

Tentu ini di luar ekspektasi beberapa orang, termasuk Maverick Vinales yang di tahun 2017 mampu membawa Suzuki pertama kalinya meraih kemenangan seri di MotoGP Inggris. Namun tawaran dari Yamaha, membuatnya tak mampu menolak dan menganggap bahwa Ia mampu meraih titel juara dunia dengan motor tersebut.

Saat pertama kali menjalani musim balap bersama tim asal Iwata, Jepang itu, Vinales mampu beradaptasi dengan cepat dan meraih beberapa kemenangan seri bersama Yamaha. Sayangnya di tahun kedua dan ketika Ia mulai mengalami penurunan performa dan tak sanggup lagi meraih hasil yang lebih baik hingga akhirnya memutuskan pindah ke Aprilia usai MotoGP Styria 2020.

Baca Juga:
Ambisius! Goodyear Bakal Bikin Ban dengan Paduan Minyak Kedelai dan Limbah

"Saya sebenarnya tak ingin berbicara banyak tentang masa lalu, tapi sangat jelas terlihat kalau saya memang melakukan kesalahan. Di akhir musim bersama Suzuki, memang jadi tim yang sangat solid. Namun Yamaha memiliki motor pemenang jadi saya memilih untuk mengikuti motor pemenang. Meski pada akhirnya Anda sendiri yang menentukan nasib," klaim Vinales.

Namun pemilihan Vinales ke tim Aprilia sebenarnya membuat banyak fans dan juga pembaca jadi lebih bingung. Bukankah pembalap ini sedang mengejar waktu untuk bisa tampil kompetitif dan meraih titel juara dunia? 

"Saya memilih Aprilia karena saya ingin perubahan dari sisi kerja sama dengan tim. Saya ingin merasakan kehadiran tim di sekelilingku dan merasakan atmosfir kerja sama yang kuat. Karena begitu Anda berada di tim yang tak memiliki kekuatan bertarung di urutan terdepan, ini akan jadi motivasi tersendiri untuk tampil terbaik setiap turun ke lintasan."

Tahun ini, Ia masih akan bersama Aleix Espargaro untuk memperkuat tim asal Italia Aprilia Racing. Jika melihat beberapa kali penetrasi yang dilakukan Espargaro di posisi 5 besar, tentu ada peluang untuk bisa tampil lebih baik tahun ini. Apalagi tahun lalu Ia memiliki kesempatan beberapa seri untuk beradaptasi. Apakah Ia bisa menjalani musim ini dengan performa lebih baik? Kita tunggu saja hasilnya. 
 


(uda)