Mobil Listrik

Mbah Google Bersabda, Pencarian Kata 'Electric Car' Naik 54 Persen

Menurut data dari Google Search, pencarian kata Electric Car meningkat nyaris 50 persen seiring naiknya pengguna kendaraan listrik di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya. HMID
Menurut data dari Google Search, pencarian kata Electric Car meningkat nyaris 50 persen seiring naiknya pengguna kendaraan listrik di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya. HMID

Autogear.id - Laporan terbaru Google tentang pergeseran perilaku konsumen menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia ingin brand lebih memahami perubahan kebutuhan mereka. Konsumen juga ingin brand memperhatikan keamanan online, dan bahwa generasi baru makin menganggap penting adanya kelestarian lingkungan.

Head of Ads Marketing, Google Indonesia, Yolanda Sastra mengatakan 2021 adalah tahun untuk beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi. Sekaligus untuk mengevaluasi kembali apa yang penting bagi manusia sebagai individu dan sebagai penghuni Bumi. Kata Yolanda, orang Indonesia membuka Google Search, untuk mencari ide dan inspirasi, tetapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi.

“Laporan Year in Search 2021 ini sungguh dapat membantu brand dan pemasar, untuk mengidentifikasi pergeseran utama perilaku konsumen, dan apa yang harus diketahui ke depannya,” terang Yolanda, dalam tatap muka virtual, Selasa (22/2/2022).

Year in Search 2021: Look back to move your business forward, merupakan edisi keempat dari panduan lengkap tentang tren konsumen, baik yang diamati di masyarakat luas maupun melalui lensa spesifik industri ini. Disusun berdasarkan data Google Trends (Agustus 2020-Agustus 2021),  eConomy 2021, dan Google Destination Insights (November 2020-Oktober 2021).

Baca Juga:
Lebih Banyak Dari Honda, 51 Varian Daihatsu Dapat Insentif PPnBM DTP

Hasilnya laporan ini menunjukkan beberapa tren besar, antara lain di sektor Transportasi dan Perjalanan. Dimana konsumen Indonesia menjadi lebih sadar akan pentingnya mengurangi emisi, dengan peningkatan penelusuran ‘electric car’ atau mobil listrik sebesar 54 persen, ‘emisi mobil’ sebesar 85 persen, dan ‘kendaraan ramah lingkungan’ sebesar 230 persen.

Menyikapi fakta tersebut, Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid A. Wijana menyampaikan, di tengah pesatnya perkembangan industri otomotif, transisi ke mobil listrik kiranya semakin diperlukan, untuk menjaga lingkungan yang baik bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami senang melihat mobil listrik Hyundai telah mendapat respon sangat positif di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam data laporan tahun 2021 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dimana model BEV dari Hyundai mendominasi penjualan ritel dengan pangsa pasar 87,3%”, urainya.

Hal ini juga sejalan dengan Laporan Google melalui Year In Search 2021, yang memaparkan ada lonjakan signifikan pada pertumbuhan tren mobil listrik. Yakni minat pencarian penelusuran untuk ‘electric car’ pada 2021 mencapai 54 persen, meningkat dari level 33 persen pada 2020.

Baca Juga:
Royal Riders Bakal Gelar 'Rock & Ride' Eksplorasi Timur Jawa

Menurut Astrid, ini dapat menjadi motivasi Hyundai untuk terus mendukung ekosistem mobil listrik, sebagai kendaraan masa depan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, untuk terus memperkuat komitmen Hyundai, terhadap perkembangan mobil listrik di Tanah Air.

“Pada tahun 2022 ini, Hyundai juga akan memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, dan akan diekspor ke sejumlah negara. Apakah Ioniq 6? Mungkin Ioniq 5 dulu kali ya? Belum tentu, tunggu saja tanggal mainnya ya,” canda Astrid.


(uda)