Tips Mengganti Oli

Ganti Oli Mobil, Takaran Wajib Pas? Ini Alasannya

Mengganti pelumas mobil sendiri di rumah, sebaiknya paham soal takaran yang tepat. Lantaran ini vital untuk kinerja dan performa mesin itu sendiri. PTPL
Mengganti pelumas mobil sendiri di rumah, sebaiknya paham soal takaran yang tepat. Lantaran ini vital untuk kinerja dan performa mesin itu sendiri. PTPL

Autogear.id - Bikin kondisi mesin kendaraan dalam kondisi prima, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan rutim melakukan penggantian pelumas mesin. Namun selain rutin, juga perlu memperhatikan penggantian dengan cara yang tepat. Apalagi jika melakukannya sendiri, pastikan dilakukan dengan cara yang benar. 

Termasuk perihal volumenya, tidak boleh lebih atau pun kurang. Karena ada dampak yang dirasakan oleh mesin jika takaran pelumas tidak pas. Apabila volumenya kebanyakan, performa mesin mobil bakal menurun. Tarikan, terutama pada putaran tinggi terasa berat. Padahal pedal gas sudah diinjak penuh. 

“Pelumas yang berlebih tadi akan menghasilkan fenomena yg dikenal sebagai 'Churning'. kondisi ini memaksa mesin bekerja lebih keras untuk menembus oli yang berlebih, efeknya seringkali muncul gelembung udara. Dengan gelembung udara yang ada pada oli, maka kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin jadi berkurang. Termasuk kinerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas ke jantung mekanis mobil,” ungkap Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam rilis resminya pada Jumat (14/10/2022). 

Sedangkan untuk volume pelumas yang kurang, resiko kerusakan pada mesin lebih besar. Mesin jadi lebih cepat panas. Kemampuan oli melumasi material di mesin tidak maksimal dan menimbulkan keausan. 

Baca Juga:
Motoran Cari Hidden Gem Jawa Barat ala Pertamina Lubricants

“Jika kurang oli, maka lebih fatal karena suara mesin akan terdengar kasar akibat gesekan antar komponen. Suhu pelumas pun akan semakin panas dan menyebabkan oksidasi karena hasil pembakaran dalam mesin mengkontaminasi pelumas dan memicu oksidasi lebih cepat,” jelasnya lagi.

Jika ini dibiarkan menurut Brahma maka lama-kelamaan akan membentuk sludge (lumpur) dan dapat menyebabkan keausan pada metal. Parahnya lagi dapat menyebabkan engine jammed alias mogok. 

Apabila Anda melakukan pengisian oli sendiri, lihat patokan volume pelumas melalui dipstick. Sebaiknya tidak melebihi huruf F (full) dan segera tambahkan pelumas apabila level pelumas sudah berada diantara huruf E (empty) dan F hingga mendekati huruf F. 

“Biasakan mengecek dipstick pelumas mesin setiap minggu secara berkala atau setelah melakukan perjalanan jauh. Demi menghindari kerusakan serta mesin menjadi lebih awet,” imbuh Brahma.

Baca Juga:
Wah Gawat, Ketua Umum HDCI Diduga Ketangkap Kasus Narkoba!

Terlepas soal volume, Anda juga wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin yang sesuai spesifikasi kendaraan. Selain itu, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants (PTPL). 

“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” tutup Brahma.


(uda)