Serba-Serbi MotoGP

Dorna Matangkan Aturan Main 'MotoGP Tanpa Penonton'

Balapan MotoGP tanpa penonton jadi alternatif untuk memulai kompetisi. cmg
Balapan MotoGP tanpa penonton jadi alternatif untuk memulai kompetisi. cmg

Autogear.id: Balapan MotoGP tanpa penonton ternyata bukan sekedar wacana. Promotor MotoGP, Dorna Sporst saat ini tengah mematangkan mekanisme dan aturan main untuk menyelenggarakan balapan secara tertutup.

Langkah awal, Dorna perlu memberikan daftar dan rincian yang tepat kepada pihak berwenang atau pemerintah negara tuan rumah tentang berapa banyak orang yang akan hadir seperti pembalap, kru, hingga daftar kemana saja mereka bepergian untuk selanjutnya mengikuti protokol dari otoritas masing-masing negara. 

Karena itu, Dorna pun sudah mengirim email ke semua tim untuk mengisi daftar staf minimum yang akan masuk rombongan balapan tertutup tersebut. Sejauh ini, balasan dari tim-tim mengindikasikan rata-rata 40 orang untuk tim pabrikan dan kurang lebih 25 orang untuk masing-masing tim satelit. 

Pada balapan tertutup tersebut, tidak diperkenankan hadir pihak sponsor, Public Relations, serta media. Personel TV diperbolehkan satu orang ada di sirkuit dan sisanya harus bekerja dari studio. Meski demikian, dalam skenario awal yang disusun Dorna, setidaknya masih ada 1000 orang (staf minimum) yang akan hadir di Sirkuit. 

"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait. Tidak masalah untuk melakukan tes virus Korona kepada seluruh anggota sebelum dan sesudah balapan," ujar CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata dikutip dari Crash, Minggu (19/4/2020).

Antara Sachsenring dan Assen

Lalu, di sirkuit mana balapan tertutup ini akan digelar? MotoGP Jerman di Sachsenring sebenarnya menjadi opsi, namun GP Jerman sudah resmi menunda dan meminta pergantian jadwal. Meski begitu, Dorna akan mencoba berkomunikasi dengan GP Jerman serta GP Belanda yang mengisi jadwal akhir Juni untuk menggelar balapan tertutup. 

“Pada 27 April kami akan berbicara dengan Jerman dan Belanda (Assen) untuk melihat skenario yang memungkinkan pada akhir Juni. Kemudian berikutnya adalah pada bulan Juli, ada Finlandia, tetapi itu rumit karena masalah homologasi."

"Saat ini masih tergantung apakah Jerman mau menggelar balapan tanpa penonton, kami akan mempertimbangkan hal-hal lainnya. Skenario yang paling mungkin adalah memulai di Jerman, memang terasa sulit, tetapi kami harus menunggu," beber Ezpelata. 

Menarik untuk dinantikan, mungkinkah balapan MotoGP 2020 dimulai akhir Juni nanti dengan tanpa penonton. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.


(uda)