Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Kaka Tetap dengan Vespa Kesayangan

Kaka Slank dengan salah satu vespa miliknya (Foto: IG SlankersIndonesia)
Kaka Slank dengan salah satu vespa miliknya (Foto: IG SlankersIndonesia)

Autogear.id - Beberapa hari lalu, beredar kabar yang cukup mengejutkan dan melibatkan salah satu grup band legendaris Indonesia, Slank. Ya, gitaris Slank, Abdi Negara Nurdin atau yang biasa dikenal dengan nama panggung Abdee Slank, diangkat sebagai Komisaris Telkom oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Keputusan tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Jumat (28/5/2021). Semua pun terkejut, ada yang pro dan kontra. Ketika Abdee Slank menjadi komisaris Telkom, lantas bagaimana kabar personel lain?

Ketika mendengar nama grup musik Slank, bayangan kita kebanyakan pastinya akan tertuju kepada pentolannya, sang vokalis, Kaka Slank. Karena memang di eranya, pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji itu sukses menyihir para penggemar musik, lewat suara khasnya.

Sebenarnya bukan hanya suara yang bisa menjadi fokus perhatian terkait front man, dari band yang erat dengan generasi muda kala itu. Melalui gaya ‘slengean’ personelnya, tampil dengan dandanan apa adanya yang cenderung urakan.
 
Kaka Slank kendati dikenal sebagai public figure, namun pria identik dengan rambut ikal gondrong itu seringkali berpenampilan cuek dan santai.

Selaras dengan dandanannya, bicara soal tunggangan, Kaka Slank juga punya selera yang nyentrik. Ia merupakan penggemar berat skuter asal Italia, Vespa.

Saking kepincutnya dengan jenis kendaraan yang satu itu, Kaka pun rela sampai harus merogoh kantong untuk kucurkan dana jutaan, demi memperoleh tunggangan impian dan merawatnya agar tetap dalam kondisi apik.
 
Dikutip dari berbagai sumber, motor Vespa yang dikoleksi Kaka Slank berasal dari sejumlah generasi. Dimana ada Vespa keluaran tahun 1962, lalu 1964, 1972, 1974, dan tahun 2004.

Meski semuanya mempunyai kenangan tersendiri, tapi dari sekian Vespa yang dimiliki tersebut, pelantun lagu Mawar Merah itu sangat menyukai Vespa lansiran 1974 yang diboyongnya dari Kota Semarang. Tahun keluaran Vespa itu pun sama dengan tahun kelahirannya. 

Seperti ditulis Medcom.id, Kaka mengaku, kadung nyaman mengendarai Vespa demi menghindari kemacetan Ibukota. Ia menceritakan, awalnya punya Vespa karena dibelikan oleh istrinya sejak dari 2004.

“Pertama kali nyobain naik motor, ya Vespa. Enggak pernah motor lain. Sebelumnya, memang enggak pernah naik motor," akunya. 
Perihal perawatan Vespa, Kaka menitipkannya kepada seorang teman yang juga mekanik untuk melakukan servis rutin empat unit Vespa miliknya.

"Gue sih nyari apa saja yang tahun tua. Gue ada Vespa tahun 1962, 1964, 1972, 2004. Kalau lagi enggak dipakai, gue suruh anak-anak pakai (Vespa miliknya) daripada nganggur," tandasnya.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Kaka dan personel Slank lainnya, saat ini tengah sibuk membantu pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19. Bekerja sama dengan Media Group, Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
 
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
 
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
 
Program "Vaksin Slank untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.


(acf)