Tips Perawatan Mobil

Kena Macet Parah, Benarkah Oli Mesin Mobil Bisa Menguap?

Benarkah ada potensi penguapan pelumas di ruang mesin ketika terjadi kemacetan parah? Auto2000
Benarkah ada potensi penguapan pelumas di ruang mesin ketika terjadi kemacetan parah? Auto2000

Autogear.id – Beberapa waktu lalu viral kemacetan parah melanda kawasan wisata Puncak, Bogor, ketika libur panjang 26-28 Februari 2022. Bayangkan saja, berdasarkan informasi, macet total tak bergerak hingga sekitar 12 jam.

“Perasaan aman dan nyaman berkendara bersama keluarga menjadi hal utama. Seperti kondisi long weekend lalu, tentu butuh kondisi mobil yang prima, saat harus menghadapi kemacetan”, ucap Customer Satisfaction Dev. & Marcomm Head Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani, Jum’at (4/3/2022).

Terkait kemacetan parah, ada anggapan bisa membahayakan kondisi mesin. Salah satunya terjadi penguapan oli mesin, berisiko membuat mesin mobil jebol. Benarkah demikian?

Fungsi Oli Mesin
Sebelum membahas penguapan oli mesin, baiknya mengetahui dulu fungsinya. Ada 4 (empat) fungsi oli mesin, pertama sebagai pelumas mesin yang saling bergesekan. Kedua, sebagai pelarut kotoran di dalam mesin lalu membawanya ke filter oli untuk disaring. Itulah mengapa wajib mengganti filter oli, waktu servis berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.

Baca Juga:
Pasar Motor Bebek Kian Tipis, Honda Tetap Pede Luncurkan Supra X 125

“Karenanya, lakukan penggantian oli mesin saat servis berkala, untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya”, terang Cahaya yang juga mengatakan Auto2000 menjalankan program after sales gratis biaya jasa dan spare parts hingga servis berkala ke-6 (maksimal 4 tahun / 50.000 km, mana lebih dulu), untuk pembelian beberapa model Toyota di Auto2000, atau via Auto2000 Digiroom.

Lalu fungsi oli mesin ketiga adalah mendinginkan mesin mobil. Panas yang timbul akibat gesekan antar komponen mesin yang bergerak, akan diteruskan ke dinding blok mesin. Selanjutnya disalurkan keluar untuk didinginkan air radiator. Nah, yang tidak kalah penting, fungsi keempat adalah senyawa kimia yang terdapat di dalam oli bakal mencegah terjadinya karat pada komponen mesin.

Penguapan Oli Mesin Ketika Macet
Pada dasarnya, oli mesin tak punya sistem pendingin khusus. Sehingga sulit melepaskan panas berlebih saat macet parah. Sebagai benda cair, sejatinya oli juga mengalami penguapan di suhu tinggi.

Kendati oli mesin modern memiliki aditif, membuatnya lebih tahan panas dan tak mudah menguap. Namun tetap ada batas suhu maksimal, sampai akhirnya oli menguap. Kuantitas oli mesin yang tidak sesuai kebutuhan, akan membuat pelumasan, pendinginan, pembersihan, dan perlindungan mesin tidak optimal.

Baca Juga:
Suzuki Umbar Performa di Sesi Latihan Jumat MotoGP Lusail-Qatar

Jika dibiarkan, akan membuat daya tahan mesin turun dan cepat rusak. Apalagi kalau oli mesin habis total. Mesin yang bergesekan tanpa pelumas, berisiko macet dan rusak parah. Biaya untuk memperbaikinya jelas tidak murah. Selain penguapan, kualitas oli juga akan berkurang karena pemakaian. Terutama ketika sering melewati jalan macet, membuat oli bekerja keras.

Setelah mobil terlepas dari macet parah, diamkan dulu, lalu besok paginya pemilik bisa mengecek volume oli lewat tongkat pemeriksa (dipstick). Ketika memeriksa, pastikan mesin dalam kondisi dingin dan lokasi parkir rata.

Sepanjang kuantitas dalam batas aman, penguapan oli mesin masih taraf wajar. Apalagi kalau tak ada bekas tetesan oli mesin, di tempat parkir mobil, indikasi kebocoran. Jika berkurang, cukup tambahkan dengan oli yang sama sesuai ketentuan.


(uda)