Layanan Aftersales

Tenang, Suku Cadang Fuso Euro4 80 Persen Masih Bawaan Euro2

Komponen aftersales Fuso tetap aman meski ada upgrade di beberapa bagian untuk pemenuhan regulasi Euro4. AG-S Alun S
Komponen aftersales Fuso tetap aman meski ada upgrade di beberapa bagian untuk pemenuhan regulasi Euro4. AG-S Alun S

Autogear.id – Gara-gara pemerintah segera menerapkan, kebijakan standar emisi gas buang Euro4 April mendatang. Lantas, para pemain di segmen kendaraan niaga ramai-ramai berdandan untuk menyikapinya.

Kendati pemberlakuan standar emisi Euro4 ini terlambat setahun, akibat pandemi covid-19. Namun sebenarnya, beberapa perusahaan kendaraan niaga mengaku, telah menyiapkan armada dengan teknologi penopang kebutuhan Euro4 sejak jauh-jauh hari. Sebut saja di antaranya adalah Mitsubishi Fuso, produksi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), yang telah memiliki armada dengan mesin berteknologi Common Rail sejak 2014 an.

“Salah satu pendukung standar emisi Euro4 adalah mesin common rail. Unit kami sudah memiliki mesin common rail sejak lama. Jadi kami tak kaget dengan adanya Euro4,” terang Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono, saat uji coba truk Fuso Canter dan Fighter X di kawasan ICE, BSD, Tangerang, Jumat (25/3/2022).

Mitsubishi Fuso Canter sendiri merupakan produk Light Duty Truck (LDT) terbaru pengganti Colt Diesel. Sedangkan Fuso Fighter X merupakan Medium Duty Truck (MDT) generasi terbaru dari Fighter. Kedua model yang baru saja dirilis ini sudah memboyong teknologi standar Euro4 di Indonesia.

Baca Juga:
Ribut-Ribut Soal Pawang Hujan, Nih 'Pawang Hujan' Punya Suzuki Ecstar

Lebih jauh dikatakan Momon, sapaan akrab Duljatmono, bahwasanya para pelanggan Mitsubishi Fuso tak perlu risau. Khawatir diterapkannya Euro4 bakal mengganggu roda bisnis mereka. Apalagi slogan Mitsubishi Fuso selama ini adalah ‘Andalan Bisnis Sejati’.

“Tak usah takut, karena 80 persen suku cadang pada Fuso Euro4 merupakan suku cadang yang sebelumnya sudah ada pada Fuso Euro2. Hanya 20 persen merupakan suku cadang dengan teknologi terbaru, dan memang belum ada pada Fuso Euro2,” ujarnya.

Jadi Fuso Euro2 yang sebelumnya sudah dimiliki pelanggan, masih tetap dapat beroperasional. Namun, bila pelanggan ingin melengkapi armadanya dengan Fuso bersuku cadang 20 persen teknologi terbaru standar Euro4, maka pelanggan harus beli unit Fuso baru.

Jelas Momon, pihaknya masih tetap mendapat izin dari pemerintah bisa memasarkan stok seperti Colt Diesel dan Fighter yang lama, sebelum 6 April 2022. Bila lewat tanggal tersebut, harus mulai pasarkan Canter, Fighter X dan unit Euro4 lainnya.

Baca Juga:
Dukung MotoGP Mandalika, 9 Riders ini Touring Surabaya-Lombok

Momon melanjutkan, persiapan yang dilakukan Fuso menyongsong diberlakukannya Euro4 begitu panjang. Jadi mereka tidak muluk-muluk, sudah memikirkan Euro5. Mengingat lagi, Euro4 baru diberlakukan April 2022. Kini, semua pihak sedang berbenah menyambut Euro4.

“Tiga tahun lebih persiapan kita menyambut Euro4 ini. Jadi begitu panjang. Makanya kami tak mau jauh-jauh pikirkan Euro5 misalnya. Lha wong standar emisi gas buang Euro4 saja baru akan dimulai April nanti,” sergahnya.

Pemerintah, ucap Momon, pasti lebih memperhatikan arahan diskusi dengan produsen kendaraan niaga yang menjadi pemimpin pasar di Tanah Air. “Indonesia masih fokus pada kebijakan Euro4, itu saja dulu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sejumlah pemain segmen kendaraan komersial, mulai dari Hino, Isuzu, hingga Mitsubishi Fuso persiapkan diri sambut Euro4. Namun UD Trucks malah perkenalkan varian terbaru, Quester Euro5, yang digembar-gembor selangkah lebih di depan. Lantaran sudah mengusung suku cadang standar Euro5 layaknya di luar negeri.


(uda)