Tips Perawatan Mobil

Langkah Merawat Electric Power Steering Bebas Gangguan

Merawat power steering juga penting untuk membuat kemudi tetap nyaman untuk dioperasikan. Auto2000
Merawat power steering juga penting untuk membuat kemudi tetap nyaman untuk dioperasikan. Auto2000

Autogear.id – Sejauh ini, rata-rata teknologi mobil terbaru sudah menggunakan Electric Power Steering (EPS). Power steering yang mengandalkan bantuan tenaga motor listrik, untuk meringankan beban pada tangan pengguna ketika memutar kemudi.

Perawatan EPS tidak serumit power steering hidrolik, karena sebagian besar komponen sudah dikontrol oleh komputer dalam sebuah modul. Ketika ada kendala pun, gampang terdeteksi lewat indikator di panel instrumen mobil.

“Banyak keuntungan didapat dari fitur EPS di mobil. Selain putaran kemudi lebih ringan dan nyaman, mesin juga tidak terbebani. Lebih efisien dan irit bensin,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Senin (30/5/2022).

Meski dikendalikan komputer, tetap saja perlu perawatan. EPS masih berisiko mengalami gangguan, bila pengemudi kurang apik. Berikut beberapa cara mudah merawat EPS:

Baca Juga:
Wah, Ada Mobil Balap Formula E Mejeng di Jalan Thamrin Hingga 4 Juni!

1. Jangan Kebut di Jalan Rusak
Apapun jenis power steering mobilnya, menerjang jalan rusak dengan kecepatan tinggi tidak diizinkan. Karena sanggup merusak banyak komponen, di antaranya adalah poros dan boot rack steer di kolong mobil, yang berhubungan dengan mekanisme EPS.

2. Periksa Kondisi Karet Boot Rack Steer
Pastikan karet rack steer (rumah setir) tidak robek, karena bisa jadi pintu masuk kotoran dan air. Kalau kondisinya sudah ada retakan, sebaiknya diganti. Jika dibiarkan, dapat membuat rumah kemudi cepat rusak akibat air, debu dan kotoran masuk, risiko berkarat. Indikasi as rumah setir sudah kotor atau karatan adalah ada suara, ketika kemudi diputar, selain itu setir terasa lebih berat ketika diputar.

3. Hindari Melibas Genangan Air dan Banjir
Pada beberapa model kendaraan, motor listrik EPS berada di bagian kolong mobil. Jika air merendam, motor listrik bisa rusak dan harus diganti. Meskipun ada juga model lain yang meletakkan motor listrik EPS di bagian dalam kabin, sehingga relatif aman ketika melewati genangan air.

4. Perhatikan Aki dan Sistem Kelistrikan
Tenaga utama EPS bersumber dari listrik mobil yang aktif sepanjang mesin dinyalakan. Jika aki tekor, maka pengendalian kemudi akan terasa berat, karena EPS mengalami malfungsi. Kalau dibiarkan, dapat merusak komponen EPS yang butuh daya listrik stabil dan kuat. Termasuk pula memperhatikan kondisi alternator, sebagai penyuplai utama tenaga listrik ketika mesin dinyalakan.

Baca Juga:
Nih Jejeran Ban Lokal yang Bikin Banyak Bikers Kepincut!

5. Jaga Keawetan Komponen Mekanis EPS
Untuk menjaga keawetan komponen mekanis yang masih ada pada EPS, usahakan tidak melakukan manuver yang membuat putaran kemudi sampai mentok keras ke arah kanan atau kiri.

Meski terkesan sepele dan sering tidak kita sadari, namun dapat menyebabkan kinerja power steering menjadi lebih berat, sehingga usia pakainya menurun. Hindari pula kebiasaan memutar kemudi, saat mesin mati lantaran, lantaran tidak ada arus listrik pada EPS. Selain itu, parkirkan kendaraan dalam keadaan ban lurus dan jangan berbelok.

6. Rawat Modul EPS
Merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan sistem EPS. Komponen ini jarang bermasalah, karena posisi modul umumnya terdapat di dalam dasbor. Tapi jika rusak, maka setir mobil takkan berfungsi sama sekali.


(uda)