Waspada! 7 Komponen Mobil Ini Bisa Rusak Akibat Debu Vulkanik

Foto: IG
Foto: IG

Autogear.id - Masalah baru dari erupsi gunung berapi pada kendaraan roda empat antara lain hujan abu vulkanik. Berdampak buruk pada mobil, karena memiliki kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi dan bersifat asam. 

Debu yang sangat halus tersebut punya tingkat ketajaman tinggi, layaknya pecahan kaca. Serta berisiko memicu terciptanya karat. 

“Abu vulkanik gunung berapi bisa menimbulkan efek negatif pada komponen mobil, karena mengandung pasir kuarsa yang tajam dan bersifat asam yang korosif,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Rabu (15/12/2021). 

Buat para pemilik mobil yang tinggal di sekitar erupsi gunung berapi, seperti Gunung Semeru yang baru saja mengalami erupsi, apa saja komponen yang wajib diwaspadai jika terkena abu vulkanik? Berikut tipsnya:

1. Kaca Mobil 

Jangan pernah menyeka abu vulkanik yang menempel di kaca mobil dengan wiper, karena kaca berpotensi akan baret. 

Kandungan silikon yang tinggi pada abu vulkanik membuatnya memiliki efek seperti potongan kaca. Semprot kaca dengan air pembersih wiper dulu, sebelum menyekanya. 

Lebih aman dengan menyiram kaca mobil menggunakan air mengalir atau air kemasan. Pastikan sudah tidak ada abu yang menempel, dan lanjut diseka dengan kain lap. 

2. Bodi Mobil 

Abu gunung berapi umumnya mengandung asam bersifat korosif. Apalagi jika di bodi mobil ada kerusakan bekas kecelakaan. 

Langkah terbaik adalah segera bilas bodi mobil gunakan air mengalir usai dipakai. Siram dulu kaca dan bodi mobil dengan air mengalir, untuk meluruhkan abu vulkanik. Lanjut seka dengan kain lap kering dan pastikan bersih sempurna. 

3. Filter Udara Mesin 

Filter udara itu ibarat hidung manusia, menyaring udara yang masuk ke dalam ruang mesin. Abu vulkanik dapat menyusup ke ruang mesin, bila kinerja filter udara sudah tidak optimal.

Filter udara juga dapat memicu masalah kesehatan mesin yang serius. Pemilik mobil hendaknya tidak ragu untuk menggantinya, kalau sudah terlalu kotor. Kendati belum waktunya diganti. 

4. Sistem AC Mobil 

Ketika terpaksa harus melintas di kawasan yang sebelumnya terdampak abu vulkanik, janganlah membuka kaca mobil. Pasalnya, debu akan dapat masuk ke dalam sistem sirkulasi AC mobil. Berpotensi menyumbat dan merusak perangkat AC yang dilalui. Semakin berbahaya ketika udara AC yang terkontaminasi dihirup penumpang mobil. 

Karena itu, pastikan untuk memeriksa dan mengganti filter kabin AC sebagai komponen pembersih udara yang masuk ke dalam sistem sirkulasi AC mobil. 

5. Perangkat Rem Mobil 

Debu vulkanik juga berpotensi menempel pada piringan rem, dan menjadi masalah ketika kampas rem menekan. Karena akan membuat permukaan cakram baret. 

Sama halnya ketika abu berhasil menyusup masuk ke dalam teromol rem, gesekan dengan kampas rem akan membuat permukaan teromol rem tergores, sehingga dapat menurunkan performa. Malah bisa bikin macet dan merusak. Pada akhirnya, jika rem mobil gagal berfungsi dapat memicu kecelakaan. 

6. Cairan Mobil 

Meski tertutup rapat, tetap ada potensi abu vulkanik menyelinap ke dalam wadah dari perangkat mobil. Yaitu perangkat yang mengandalkan cairan untuk bekerja, seperti tabung minyak rem atau air radiator. 

Begitu sudah tercampur, formula kimia di dalam cairan tersebut berpotensi rusak, dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik. 

7. Sensor-Sensor Kendaraan 

Komponen lain dari mobil yang bisa terkena masalah akibat abu vulkanik adalah sensor-sensornya. Terutama pada sensor yang sangat sensitif, dimana kotoran akan mengganggu kinerja kontrol elektronik mobil. Bahkan bisa membuat komponen mobil malfungsi. 

Sebut saja misalnya sensor pada sistem pengereman mobil yang rusak, dan membuat fitur ABS tidak dapat bekerja dengan baik. 
 


(acf)