MPV dan SUV

Tak Peduli MPV atau SUV, Konsumen Toyota Utamakan '7 Seater'

Konsumen Toyota lebih mengutamakan kendaraan dengan kapasitas 7 penumpang
Konsumen Toyota lebih mengutamakan kendaraan dengan kapasitas 7 penumpang

Autogear.id: Segmen kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) merupakan dua segmen kendaraan yang populer di pasar otomotif Indonesia. Pada dasarnya kedua segmen ini menawarkan karakter dan fungsi yang berbeda. 

MPV lebih mengarah pada mobil keluarga dengan fokus pada kenyamanan, sedangkan SUV lebih menawarkan performa tangguh di segala medan. Namun dalam perkembangannya, mobil-mobil SUV saat ini mulai bertransformasi ke arah MPV, termasuk kenyamanan serta jumlah kapasitas 7 penumpang. Di sisi lain, mobil MPV pun juga bertransformasi dengan menawarkan performa tangguh. 

Maka dari itu, lahirlah jenis-jenis kendaraan yang disebut low SUV yang diartikan sebagai SUV yang berkarakter MPV atau SUV semi MPV. Bahkan ada juga kendaraan yang dilabeli MPV semi SUV.

Akan tetapi ada fakta menarik, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menjelaskan bahwa bedasarkan survey, konsumen Toyota ternyata cenderung tidak peduli dengan jenis MPV atau SUV, yang mereka prioritaskan adalah kapasitas 7 penumpang. 

"Saya selalu mengatakan apa sih MPV, apa sih SUV, itu yang membuat kita-kita juga, jadi kalau saya tanya ke konsumen pembeli Rush, sebenarnya mereka tidak melihat Rush itu sebagai SUV atau MPV, mereka melihat sebagai mobil 7 penumpang, harga dan modelnya bagus sehingga mereka mau beli," ujar Jimmi di sesi wawancara teleconference bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Jumat (15/5/2020). 

"Jadi kita yang mengkotak-kotakkan MPV dengan SUV itu. Konsumen lebih jeli mereka tidak terjebak dalam jargon-jargon MPV atau SUV, yang mereka minta adalah model mana yang 7 penumpang, yang bisa memberikan akomodasi yang baik. Tapi kalau bisa modelnya lebih refresh lagi salah satunya adalah stylish seperti model SUV," sambung Jimmi.

Ia menambahkan, hal inilah yang menjadi kunci sukses Rush yang terus mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Hanya saja, untuk konsumen yang tidak mementingkan 'styling' kendaraan, pilihan jatuh kepada model MPV murni seperti Avanza. 

"Di satu sisi ada segmen yang tidak mementingkan styling atau model. Mereka hanya membutuhkan lebih ke fungsi atau value for money. Nah bagi mereka adalah mana mobil yang punya durability, kualitasnya, harganya dan juga perawatannya yang baik sehingga bagaimana pun Avanza modelnya boleh dibilang cukup lama dibandingkan dengan model-model kita yang lain," beber Jimmi. 

Meski demikian, jika dipisah berdasarkan segmen, jelas hingga saat ini model MPV masih di atas SUV meski tren SUV perlahan terus naik. Menurut Jimmi tren seperti ini masih akan bertahan beberapa tahun ke depan.

"MPV itu masih mendominasi kira-kira dua kali lipat dari SUV jadi ini bisa menggambarkan bahwa terjadi perubahan tapi belum bisa dikatakan perubahannya sampai MPV itu turun di bawah SUV," tutupnya.


(uda)