Tips Perawatan Mobil

Waspadai Ciri-ciri Penyeka Kaca Mobil Rusak dan Wajib Ganti

Ciri-ciri wiper mulai tak efektif digunakan dan harus diganti dengan yang baru.
Ciri-ciri wiper mulai tak efektif digunakan dan harus diganti dengan yang baru.

Autogear.id - Komponen wiper atau penyeka kaca mobil memegang peran sangat penting, terutama di musim penghujan. Tetapi, lantaran digunakan hanya sewaktu hujan turun, pemilik mobil pun seringkali lupa melakukan perawatan wiper.
 
“Salah satu komponen penting di musim hujan yang kerap terlupakan adalah wiper. Begitu wiper bermasalah, pengemudi tidak dapat mengemudi dengan aman dan nyaman. Dampak buruk lainnya adalah kaca mobil baret yang sulit dihilangkan,” kata Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Jumat (25/11/2022). 
 
Pemilik mobil kiranya juga jangan tertipu penampakan wiper. Walaupun kondisinya terlihat baik, namun pemilik harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi ciri-ciri kalau karet wiper rusak. Berisiko menyebabkan berkendara kurang aman dan nyaman, terutama disaat menerobos hujan deras. 

1. Tidak Optimal Menyeka Air 
Dikatakan, penyeka kaca yang kondisinya masih bagus akan bekerja optimal dalam membersihkan air. Namun, wiper yang rusak tidak akan sanggup menyeka air dengan baik, terutama ketika hujan deras. Kerusakan penyeka kaca, umumnya terjadi pada bilah pemegang karet wiper yang lemah pegasnya. Sehingga wiper gagal mengikuti kontur kaca saat bekerja, dan meninggalkan jejak air. 

Baca Juga:
Tahun Belum Berganti, IMX 2023 sudah Dimulai

2. Suara Berisik Saat Beroperasi 
Wiper yang kondisinya masih bagus ditandai oleh karet yang masih lentur dan tidak keras. Seiring waktu dan pemakaian, karet wiper akan semakin kaku dan kehilangan fleksibilitas. Biasanya, karet penyeka kaca atau wiper yang sudah mengeras, akan menimbulkan suara berisik tak nyaman di telinga, ketika bergesekan dengan kaca mobil. 

3. Garis Air di Kaca Mobil 
Karena sudah tidak lentur, akan muncul banyak garis-garis air pada kaca ketika wiper bekerja. Baik itu di kaca depan maupun belakang mobil. Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil yang akan menghalangi pandangan keluar. Jika didiamkan, baret akan semakin parah dan membuat kaca mobil rusak.  

4. Gerakan Wiper Tidak Lancar 
Jika karet dalam kondisi masih bagus, gerakannya akan terasa lancar. Tapi ketika karet sudah keras, maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air bakal tersendat-sendat. Bahkan dapat membuat bilah wiper patah akibat terlalu sulit bergerak.

Sama dengan ciri-ciri lainnya, sapuan wiper tidak akan maksimal sehingga mengganggu pandangan dan membuat kaca mobil rusak kalau didiamkan. Pemilik kendaraan dapat melihat langsung kondisi wiper dan pastikan karetnya tidak getas atau keras, termasuk mengecek kondisi bilah pemegangnya.

Baca Juga:
Selain Vietnam dan Tiongkok, Akhirnya Piaggio Buka Pabrik di Indonesia

Ingat, wiper rusak membuat pandangan pengemudi berkurang, ketika hujan turun. Sehingga berisiko memicu kecelakaan. Tak kalah merepotkan, munculnya baret di kaca yang sulit dihilangkan. Bahkan karus ganti kaca mobil, kalau tidak dapat diperbaiki. Periksa pula kondisi defoger atau penghilang kabut di kaca belakang. 

Dikatakan Nur Imansyah, pemilik mobil dapat segera mengunjungi bengkel Auto2000 untuk mengganti wiper mobil. “Kami hanya gunakan wiper yang direkomendasikan, sehingga kinerjanya maksimal,” tutupnya.


(uda)