Tips Komponen Otomotif

Ladies, Ini Pedoman Kapan Sebaiknya Busi Kendaraanmu Harus Diganti

Kapan Anda harus ganti busi? Ini pedoman waktunya! AG-Alun
Kapan Anda harus ganti busi? Ini pedoman waktunya! AG-Alun

Autogear.id – Selama ini bisa jadi kaum Hawa yang mengendarai kendaraan bermotor tak terlalu memperhatikan, perihal masa pakai maupun kualitas komponen yang terdapat pada kendaraannya tersebut. Misalnya saja pada komponen busi, sebagai salah satu komponen penting dari kendaraan bermotor. Karena busi berperan dalam proses pengapian di dalam mesin kendaraan. Mengubah bahan bakar menjadi sebuah daya pada mesin, untuk menggerakkan kendaraan.

“Selama ini kebanyakan perempuan pengguna kendaraan, ketika ada masalah pada kendaraannya tersebut, cenderung memasrahkan penyelesaian kendala kendaraannya kepada mekanik bengkel,” urai Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, dalam sebuah sesi diskusi bersama media, terkait cara membedakan busi NGK dengan para kompetitornya, beberapa waktu lalu.

Kata Diko, beda dengan lelaki pengguna kendaraan bermotor. Kalau pengguna kendaraan bermotornya adalah kaum pria, paling tidak sedikit-sedikit masih bisa mengoprek sendiri sepeda motor maupun mobil kesayangannya.

“Mengetahui perilaku perempuan pengguna kendaraan bermotor, alhasil mereka lebih rentan terhadap risiko penipuan. Apakah itu penipuan terkait kualitas dari piranti yang digunakan, ataupun produk palsu yang sudah banyak beredar di masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Bus-Bus AKAP Sumatera Telat 8 Jam!

Kilometer Kendaraan Jadi Pedoman
Diko melanjutkan, kalau perempuan pengguna kendaraan, pola pikirnya cenderung bila komponen busi rusak setelah dipakai, langsung ganti. “Waktunya ganti busi, ya langsung ganti, tidak peduli bentuk businya bagaimana dan seperti apa,” tukasnya.

Sedangkan kalau golongan pria, jika sudah rasa-rasa tidak enak sedikit mesin kendaraannya tidak lantas langsung bawa ke bengkel. “Biasanya bongkar-bongkar sedikit, cek busi untuk memastikan,” lanjut Diko.

Perempuan sebetulnya paling aman pedomannya kilometer. “Buat acuan kaum perempuan, bisa berpedoman pada kilometer kendaraan. Di mana untuk sepeda motor 6.000 sampai 10.000 km, sedangkan untuk mobil 20.000 sampai 40.000 km. Dengan catatan, itu kalau busi berbahan nikel. Sedangkan untuk busi bermaterial logam mulia, 100.000 km untuk mobil dan 50.000 km untuk sepeda motor,” bebernya.

Bersihkan Busi dengan Cairan
Beberapa orang mengatakan, membersihkan busi dengan cairan pembersih, diharapkan tidak membersihkan dengan cairan yang sifatnya metal, alias mengandung unsur logam di dalamnya. Karena serbuk logam yang terdapat pada cairan tersebut dapat mengikis elektroda busi. “Lebih baik menggunakan cairan pembersih brake cleaner, untuk membersihkan busi. Cairannya lebih lembut,” jelas Diko.

Baca Juga:
Berkendara Nikmati Liburan Akhir Tahun, Waspadai Microsleep!

Tetapi sebelumnya dipastikan dulu, apakah membersihkan busi dari debu atau dari karbon? Kalau membersihkan karbon, sampai kapan pun karbon tak akan hilang. Karena logam ketika ada reaksi kimia dengan karbon, maka akan menyatu. “Sementara bila membersihkan busi dari kotoran atau debu, cukup dilap atau disemprot cairan brake cleaner, beres,” ungkapnya.


(uda)