Tips Perawatan Motor

Waspada! Penyakit Ini Sering Terjadi pada Kunci Kontak Motor

Bagian kunci kontak juga penting untuk dilakukan perawatan, karena berfungsi menghidupkan dan mematikan kelistrikan motor
Bagian kunci kontak juga penting untuk dilakukan perawatan, karena berfungsi menghidupkan dan mematikan kelistrikan motor

Autogear.id – Umumnya sejumlah tipe motor sekarang berteknologi keyless, alias tanpa menggunakan anak kunci untuk proses hidup-mati mesinnya. Kendati begitu, masih banyak model motor yang menggunakan anak kunci. Kemudian dikatakan Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, kunci kontak motor juga berpeluang memiliki sejumlah kendala. 

“Bukan hanya komponen seperti mesin motor yang memiliki peran penting. Bagian kunci kontak juga sama, karena berfungsi menghidupkan dan mematikan kelistrikan motor,” tukasnya.
 
Adapun berikut ini beberapa masalah yang sering terjadi pada kunci kontak mekanis konvensional, sekaligus solusi dalam menanganinya.
 
1. Kunci Kontak Longgar
Biasanya ini terjadi pada motor keluaran lama yang masih dipakai sekarang. Penyebabnya karena faktor umur, dan sering dipakai. Membuat anak kunci kontak jadi aus, begitu juga di bagian dalam rumah kunci. Penyebab lain kunci kontak jadi longgar, dan bahkan bisa menyebabkan anak kunci terjatuh saat berkendara adalah karena sering menggabungkan kunci kontak dengan kunci lainnya. 

Baca Juga:
Perez Tekuk Verstappen dan Raih Kemenangan Keduanya di 2023

Misalnya dengan kunci rumah, atau kunci gembok. Alhasil menyebabkan kunci kontak motor akan mendapat beban dari kunci lainnya, yang tergantung bersamaan. Penyebab lainnya misalnya pernah memasukan benda atau anak kunci yang bukan pasangannya secara paksa. Sehingga lubangnya longgar dan anak kunci mudah lepas.
 
2. Kunci Kontak Macet
Ketika memasukkan anak kunci ke dalam rumah kunci, terkadang seret atau macet. Tak bisa diputar ke kanan atau ke kiri. Kalaupun bisa, umumnya tak bisa dilepas di dalam rumah kunci. Penyebabnya bisa diakibatkan kotoran di dalam kunci, masuk ke celah-celah terbawa air hujan atau saat mencuci motor. 

Masalah ini harus ditangani ekstra hati-hati, lantaran berpotensi mengalami patah kunci jika dikeluarkan paksa. Solusinya, bisa dengan memberi cairan penetran ke dalam lubang kunci, diamkan sebentar kemudian goyang-goyangkan hingga longgar lalu cabut secara perlahan. Sesudah lepas, berikan cairan penetran lebih banyak ke dalam lubang kunci supaya kotoran atau benda yang masuk ke dalamnya bisa keluar.
 
3. Kunci Kontak Patah
Ketika kunci kontak macet, kemudian diputar atau dicabut paksa, berisiko menyebabkan anak kunci patah dan tertinggal di dalam lubang kunci. Solusinya, anak kunci yang tertinggal harus segera dikeluarkan jangan sampai tertinggal lebih lama. Mengeluarkannya juga harus hati-hati, dengan memberi cairan pelumas atau penetran. Lalu cabut pakai pinset atau tools lainnya.

Baca Juga:
Kawal Pemudik Balik ke Jakarta, Honda Wajibkan Hal Ini

 
4. Motor Tidak Menyala
Jika saat memasukan kunci di rasa normal, tapi saat diputar ke posisi “ON” motor tidak menyala. Indikasinya, tampilan spidometer juga tidak menyala seperti biasa, berarti ada masalah pada bagian kelistrikan.
 
Bisa karena konsleting arus pendek, atau paling sering terjadi adalah karena salah satu soket penyambung kabel terlepas, putus atau mengalami kerusakan.
 
“Menjaga kondisi kunci kontak dalam keadaan prima, lakukan perawatan dengan sering memberi cairan penetran atau pelumas pada lubang kunci. Pastikan pula penutup lubang kunci tertutup sempurna, supaya terhindar dari debu atau kotoran masuk,” sergahnya.


(uda)