Tips Perawatan Mobil

4 Hal Wajib Ketika Spooring Mobil ke Bengkel

Sebelum membawa kendaraan ke bengkel untuk melakukan wheel alignment, perhatikan 4 hal berikut. SUzuki
Sebelum membawa kendaraan ke bengkel untuk melakukan wheel alignment, perhatikan 4 hal berikut. SUzuki

Autogear.id – Ketika kendaraan seringkali digunakan, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, antara lain bagian kaki-kaki. Memberi perhatian ke komponen kaki-kaki mobil dapat memberikan ketenangan tersendiri, sekaligus mendeteksi masalah yang muncul lebih dini.

Salah satu masalah di kaki-kaki yang harus dihindari adalah roda tidak selaras. Sehingga dapat mempengaruhi suspensi dan kondisi ban. Menurut Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, pemilik mobil perlu memeriksa Wheel Alignment atau Spooring secara berkala.

Menurut Hariadi, pemeriksaan bertujuan memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara Camber, Caster, Toe, dan Kingpin Inclination. “Spooring berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet”, ucapnya.

Dengan memperhatikan camber, caster, toe, dan kingpin inclination, memastikan kalau sudut ban terpasang baik. Karena mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan.

Baca Juga:
Sandiaga Uno 'Nyemplak' Ducati Desmosedici GP21 di Mandalika!

Adapun pengertian keempat poin tadi adalah;
1. Camber

Tingkat kemiringan roda pada bagian atas, bila dilihat dari sudut vertikal. Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar. Apabila camber tidak sejajar, bisa jadi akbiat kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint.

Camber punya dua jenis sudut, yaitu positif dan negatif. Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar. Bertujuan menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani, dan beban pada Steering berkurang.

Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam, yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus. Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil dengan ground clearance rendah atau ceper. Misalnya mobil balap, yang butuh kestabilan tinggi saat berbelok tajam dengan kecepatan tinggi.

2. Caster
Merupakan sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi dan kendaraan, serta memberi stabilitas ketika di jalan menikung. Caster diatur, agar sudutnya tetap di tengah. Jadi sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang. Karena kalau tidak seimbang, mobil akan mengarah ke satu sisi saja.

Caster terdiri dari dua jenis, yaitu positif dan negatif. Caster positif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan. Caster positif ini membuat titik pusat permulaan, dari singgung ban dengan jalan, ada di belakang titik potong sumbu kingpin. 

Baca Juga:
Harga Sedan Hybrid New Corolla Altis Dipatok Rp500 Jutaan?

Sedangkan caster negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. Ada juga caster nol, ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal yang datar. Kelebihan dari caster adalah untuk roda kemudi yang akan kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.

3. Toe
Adalah sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar, bila dilihat dari atas menggunakan alat ukur. Jika terjadi kesalahan, maka dapat mempercepat keausan roda. Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci.

Toe terbagi menjadi dua jenis yaitu toe in dan toe out. Pemeriksaan bagian ini dilakukan untuk memastikan, sudut ban tak terlalu belok ke dalam atau ke luar. Kalau jarak antara roda kanan dan kiri serta bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan berjalan lurus.

4. Kingpin Inclination
Yakni udut terhadap garis vertikal. Bisa dilihat dari bagian depan kendaraan, atau disebut juga Steering Axis Inclination untuk memperkecil jarak offset. Pemeriksaannya berfungsi mengetahui kestabilan kemudi, ketika menggelinding di sekitar kingpin. Saat mobil berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutar kemudi.

Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering lebih kuat. Membuat roda depan yang dibelokkan saat lewati tikungan dapat kembali lurus ke depan. Hariadi kembali menambahkan, pentingnya pemeriksaan wheel alignment atau spooring, setidaknya enam bulan sekali. Demi menghindari kondisi mobil yang tidak berjalan lurus.

Baca Juga:
Pengembang Teknologi 5G Jadi Mitra Premium F1 Scuderia dan eSports Ferrari

“Misalnya mobil kena benturan, sering lewat jalan berlubang, kemudi terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus, pengendara sebaiknya segera memeriksa mobilnya ke bengkel resmi,” tutup Hariadi.


(uda)