MotoGP Argentina 2022

Minim Waktu Adaptasi, Penyebab Bestia Tak Kompetitif di Argentina

Kedua pembalap Gresini Racing MotoGP, merasa tak begitu kompetitif lantaran waktu adaptasi ke motor hanya 2 hari. GR
Kedua pembalap Gresini Racing MotoGP, merasa tak begitu kompetitif lantaran waktu adaptasi ke motor hanya 2 hari. GR

Autogear.id - Diakui oleh dua pembalap Gresini Racing, bahwa mereka memang merasa tak begitu kompetitif karena sesi adaptasi ke sirkuit agak kurang. Apalagi ini adalah tahun pertama keduanya berada di tim yang sama meski menunggangi edisi motor yang berbeda. Baik Enea Bastiannini dan Fabio Di Giannantonio pun terbukti merasa kesulitan di MotoGP Argentina. 

Meski demikian, Bestia sapaan akrab dari Enea Bastiannini masih sanggup mencangkul 6 poin untuk tetap kompetitif di klasemen pembalap. Ia naik 2 posisi dari grid start 12. Balapan sepanjang 23 lap tersebut diakui Enea merasa tidak nyaman dengan karakter motor, sehingga tak bisa tampil kompetitif. Beruntung posisinya masih di tiga besar klasemen MotoGP kumpulkan 36 poin, terpaut 9 poin dari pembalap teratas.

Keterlambatan logistik yang datang hari Jumat malam (1/4), memang membuat tim yang disponsori Federal Oil ini kerja ekstra cepat menyiapkan motor. Pekan balapan hanya berlangsung dua hari tersebut membuat berbagai program harus di padatkan guna mendapatkan setelan motor kompetitif.

“Merasa tak nyaman dengan motor dan kehilangan feeling bagus seperti saat warm up pagi hari. Kami benar kurang memahami balapan ini. Saya punya kecepatan yang baik, tapi terlalu sering tertahan. Andaikan pekan balapan ini berjalan seperti biasa, kemungkinan masih ada pilihan lainnya, tapi kenyataannya sangat berbeda," klaim Bestia.

Baca Juga:
Tak Perlu Ubah Dudukan, Ini Paket Plug and Play OEM dari Focal Inside

Ia melanjutkan bahwa mereka terlalu banyak menemui masalah dengan bagian belakang motor. Meski demikian, Bestia masih bersyukur bisa mencetak beberapa poin, jadi mereka harus berpikir positif dan bersiap untuk balapan di Texas.

Sedangkan Fabio Di Giannantonio mengalami insiden di penghujung balapan. Beruntung dirinya tak mengalami cidera dan hanya sakit di bagian perut. “Hanya lecet saja dan terkena benturan di bagian perut tanpa ada kekhawatiran. Sebenarnya kami ingin hasil yang berbeda dan balapan berjalan normal, tapi kini harus tetap melakukan pengembangan diri.”

Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Hasril Arsyad pun mengapresiasi apa yang dilakukan tim Gresini Racing MotoGP dan melihat segala persiapan balapan memang sangat dadakan akibat keterlambatan logistik di MotoGP Argentina.

“Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio tentunya tak mengharapkan hasil buruk, tapi ini masih menjadi catatan di awal musim. Enea sempat kehilangan posisi 10 akibat terlalu melebar, namun berkat pengalamannya berhasil merebut posisinya kembali. Setidaknya Enea masih bisa menambah poin penting di klasemen. Beruntung Fabio tak mengalami cidera usai insiden. Pekan balapan berikutnya di MotoGP Amerika yang lintasannya sangat berbeda dan diharapkan mereka bisa segera bangkit dan bikin bangga Indonesia,” ujar Hasril Arsyad.

Baca Juga:
Tugas Besar Bestia dan Diggia Bakal Sulit di MotoGP Argentina

Lantaran hasil balapnya kali ini dianggap tak sesuai target, Ia pun mulai mengalihkan fokus untuk MotoGP di Austin, Amerika. Sedianya MotoGP Amerika akan digelar di Circuit of the America (COTA), pada 10 April mendatang. Enea dan Diggia diharapan bisa menambah poin dan memperbaiki posisi di klasemen sementara. Saat ini Enea di posisi tiga dengan 36 poin dan Diggia masih belum memetik poin.


(uda)