Industri Otomotif

Bisnis Anjlok, McLaren Rombak Manajemen

McLaren menderita akibat Covid-19, bisnis anjlok hingga tim F1 merugi. autoblog
McLaren menderita akibat Covid-19, bisnis anjlok hingga tim F1 merugi. autoblog

Autogear.id: Pabrikan otomotif asal Inggris, McLaren siap melakukan perombakan di tubuh manajemen perusahaan. Hal ini merupakan imbas dari bisnis mereka yang anjlok sejak adanya wabah global Covid-19. 

McLaren juga merilis data penjualan mereka. Sangat mengejutkan, dalam tiga bulan terakhir produsen mobil mewah tersebut hanya mampu menjual 307 unit kendaraan. Jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu dengan catatan penjualan sebanyak 953 unit. Kondisi ini diperparah dengan dihentikannya aktifitas produksi pabrik.

Dilansir dari Autoblog, Kamis (28/5/2020), selain divisi manufaktur, unit bisnis McLaren lainnya seperti divisi balap dan terapan juga mengalami kerugian besar. 

Efeknya, perusahaan yang bermarkas di Woking, Inggris ini harus melakukan PHK masal. Sejauh ini, lebih dari seperempat dari 4000 karyawan McLaren sudah diberhentikan. 

Begitupun dengan tim F1 McLaren yang juga terpaksa memangkas jumlah kru dan karyawan, serta memangkas gaji para pembalap mereka. 

Pendapatan divisi balap McLaren mengalami penurunan sebesar 4,4 juta poundsterling dibandingkan kuartal pertama 2019. Kondisi ini disebabkan karena balapan F1 belum bisa dimulai akibat pandemi Covid-19. 


(uda)