Teknis Mobil F1

Mobil Baru F1 2022, 'Gudbai' Permainan Down Force!

Mobil baru F1 2022, pembalap pasti butuh adaptasi lebih banyak karena perbedaan karakter yang signifikan. F1
Mobil baru F1 2022, pembalap pasti butuh adaptasi lebih banyak karena perbedaan karakter yang signifikan. F1

Autogear.id - Sejak ajang balap Formula One (F1) pindah kepemilikan saham, beberapa tahun lalu, sejak itu pula para teknisi di ajang ini menyusun regulasi yang bisa membuat balapan lebih seru. Sebelumnya, formula racikan mobil yang lebih mengandalkan pemanfaatan sistem aerodinamika di sisi downforce, tahun ini akan berubah total.

Mengingat konsep yang ada sekarang ini masih jauh dari harapan untuk melihat para pembalap saling susul. Konsep ini pun lahir atas dasar ingin membuat balapan jadi lebih menarik. Konsep baru pun lahir dengan menghilangkan eksploitasi downforce yang lahir dari sayap depan dan belakang. 

Lantaran konsep ini hanya menguntungkan mobil dengan sistem downforce terbaik yang lahir dari sistem riset yang kompleks dengan dana besar. Sebagai gantinya, mobil 2022 akan memanfaatkan udara yang mengalir melalui kolong mobil. 

Dengan konsep seperti ini, mobil yang mengejar untuk menyusul mobil di depannya, takkan kehilangan momen dan ketinggalan jauh. Ini juga membantu mengurangi ban sliding dan temeperatur berlebih di ban.

Baca Juga:
4 Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan

Sayangnya, dari selentingan info yang beredar soal waktu tercepat untuk satu lap-nya, dinyatakan turun 5 detik per lap. Namun banyak yang mengatakan ketika tim-tim sudah mengerti regulasinya dengan baik, bisa jadi penurunan laptime bisa hanya 0,5 detik per lap saja.

Berbeda Karakter Berkendara
Lantaran konsep besar mobil F1 2022 berubah drastis, secara otomatis ada feeling yang akan berubah secara signifikan pula. Tak heran jika pembalap direkomendasikan untuk melakukan pengetesan sebanyak mungkin melalui simulator sebelum melakukan pengetesan langsung di sirkuit. 

"Saya rasa mobil ini takkan semenyenangkan mobil yang ada tahun-tahun sebelumnya. Mungkin mobil ini akan lebih ke maksimalisasi keterbatasan mobil dari pada menekan performa lebih jauh dan jauh. Ya mungkin seperti di ajang F2, di mana Anda dapat bertarung lebih dekat antar pembalap," ujar pembalap tim McLaren F1, Lando Norris.

FIA's Head of Single-Seater Technical, Nicolas Tombazis menegaskan bahwa mobil F1 2022 akan sulit dikendarai. Penyebabnya adalah perubahan konsep yang biasanya memanfaatkan sistem downforce dari sayap depan dan belakang, kini memanfaatkan udara yang mengalir di kolong mobil. 

Baca Juga:
Kejutan Keren Motor 'Bollywood' di Etape-3

"Hal yang saya pahami adalah regulasi baru soal mobil ini akan membuat tim dan pembalap lebih sulit. Mobil akan sulit dikendarai. Mereka harus membuat mobil ini punya karakter yang lebih gampang dikendarai termasuk karakternya dikendarai di tikungan," papar Tombazis.

Ia melanjutkan, bahwa karakter mobil yang berubah, akan memaksa skill pembalap untuk beradaptasi lebih cepat. Jadi kuncinya bukan hanya sisi teknis saja, namun juga dari sisi kesiapan pembalap.

Permainan downforce yang awalnya sangat dikuasai oleh Red Bull Racing saat mendominasi kemenangan bersama Sebastian Vettel, berubah ketika ada perubahan regulasi mesin. Mercedes GP yang lebih dulu melakukan riset pun sontak meraih kemenangan besar dengan berulang kali membawa Lewis Hamilton juara dunia.


(uda)