MotoGP Mandalika 2022

Hujan Buyarkan Target Bastiannini, 5 Poin Ampuh Jaga Posisi di Klasemen

Enea Bastiannini meski tak bisa tampil sesuai targetnya karena kondisi trek basah, namun Ia masih memimpin klasemen pembalap dengan tambahan 5 poin saja. AG-Ahmad Garuda
Enea Bastiannini meski tak bisa tampil sesuai targetnya karena kondisi trek basah, namun Ia masih memimpin klasemen pembalap dengan tambahan 5 poin saja. AG-Ahmad Garuda

Autogear.id - Pemimpin klasemen sementara sebelum MotoGP Mandalika berlangsung yaitu Enea Bastiannini, memang punya target besar di sesi balapan yang berlangsung Minggu (20/3/2022). Namun kondisi trek yang basah dan licin di Sirkuit Mandalika, membuatnya hanya bisa finish di urutan 11. Artinya Ia hanya memperoleh 5 poin saja di klasemen pembalap.

Meski demikian pembalap berjuluk Bestia itu masih mendapat 5 poin untuk tetap bertahan di puncak klasemen pembalap. Adapun total poin yang dikantonginya usai event ini adalah 30 poin pasca kemenangan di Qatar.

Lintasan Sirkuit Mandalika sepanjang 4,31 km diguyur hujan deras jelang balapan. Jalannya lomba sempat diundur untuk menunggu hujan berhenti, bahkan dipendekkan menjadi 20 lap dari seharusnya 27 lap. Kondisi lintasan basah, menjadi kendala selepas start karena percikan air dari pembalap di depan yang membuat pandangan jadi terhalang.

"Harus mewaspadai agar bisa mengendarai motor dengan baik. Karena pada awal lap saya tak bisa melihat apapun karena kondisi lintasan yang basah, membuat saya lebih berusaha. Akhirnya secara bertahap bisa menguasai keadaan. Bisa mendapat ritme dan bisa kembali kencang terutama di sisa sepuluh lap akhir," ujar Enea.

Baca Juga:
Miguel Oliveira jadi Pemenang Perdana MotoGP Mandalika

Pembalap bernomor 23 ini mengungkapkan kekesalannya saat sudah pimpin rombongan di depan, sayangnya mendapat tekanan dari pembalap lain.

"Saya dipaksa melebar di tikungan dua oleh Darryn Binder yang padahal saya sudah membalap rombongan pembalap ini - sehingga memaksa saya mengekor di rombongan. Beruntung bisa memperbaiki posisi dan posisi sebelas tidaklah buruk. Padahal bisa finis posisi delapan, maaf atas kejadian ini, tapi ini penting untuk menambah poin dan pada akhirnya balapan yang luar biasa," jelas Enea.

Sementara itu, Fabio Di Giannatonio sebagai pembalap baru di MotoGP mengakui mendapat pengalaman mengagumkan balapan di kondisi hujan, bisa bertahan finis posisi 18. 

"Tak bisa diungkapkan bahagianya bisa berada di grup depan. Hari ini bisa balapan dari posisi jauh lebih baik di garis start dan ingin menunjukkan bisa mempertahankan posisi hingga akhir. Sayangnya mulai hujan deras sebelum balapan dan benar-benar hal baru buat saya melajukan motor MotoGP di kondisi lintasan basah," ujar pembalap yang akrab disapa Diggia itu.

Baca Juga:
Salah Berhitung, Reykat Finish di Posisi 7 Race-2 IATC Mandalika

Ia mengaku akhirnya menemukan ritme pada akhir balapan di mana kami sudah terlalu jauh dari posisi. Bagaimana pun juga Ia menegaskan senang karena ini menjadi pengalaman terbaik. "Ini menjadi cambuk buat saya karena ingin melakukan yang terbaik, kita harus berusaha sementara ini. Tapi ini bagian dari proses pembelajaran."

Executive Advisor PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan PT Federal Karyatama (PT FKT), Patrick Adhiatmadja mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Enea untuk tetap bisa mempertahankan posisi di puncak klasemen. Serta proses belajar Diggia yang baru saja hijrah ke MotoGP.

"Kedua pembalap sudah melakukan yang terbaik saat kondisi hujan di sirkuit Mandalika. Enea menunjukkan perannya sebagai pembalap bertalenta dengan meraih tambahan poin untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Begitu juga dengan Diggia berjuang untuk dapat hasil terbaik di Mandalika. Semoga hasil ini bikin bangga Indonesia karena Federal Oil mendukung penuh Gresini Racing di kelas MotoGP," ujar Patrick Adhiatmadja.

Patrick mengharapkan balapan berikutnya di MotoGP Argentina yang digelar 4 April mendatang, Enea dan Diggia bisa kembali bikin bangga Indonesia.


(uda)