Transportasi dan Logistik

Biar Efisien, Armada Angkutan Logistik Dapat Sentuhan Digitalisasi

McEasy fokus pada integrasi transportasi, logistik dan ekosistem rantai pasokan di Tanah Air. Ilustrasi
McEasy fokus pada integrasi transportasi, logistik dan ekosistem rantai pasokan di Tanah Air. Ilustrasi

Autogear.id – McEasy diklaim menjadi salah satu perusahaan B2B, yang memiliki visi menghubungkan ekosistem digital rantai pasokan, dan transportasi di Indonesia, berbasis Internet-of-Things (IoT). Bergerak di bidang Software-as-a-Service (SaaS), McEasy fokus pada integrasi transportasi, logistik dan ekosistem rantai pasokan di Tanah Air.
 
Terkait hal tersebut, McEasy menandatangani kesepakatan kerja sama dengan armada angkutan logistik JNE, menyangkut digitalisasi transportasi untuk armada logistik JNE. Fokusnya pada proses percepatan digitalisasi sistem logistik armada JNE, dimana proses pemenuhan pesanan terjadi pada satu sistem yang terintegrasi.
 
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilangsungkan di kantor pusat JNE Jakarta barat yang dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohammad Feriadi Soeprapto, dan CEO sekaligus Co-founder dari McEasy, Raymond Sutjiono. 

Baca Juga:
Kenalin 296 GTS, Senjata Baru Ferrari, Siap-Siap Antre 2 Tahun!

 
Lebih jauh dijelaskan Feriadi, kerja sama ini meliputi layanan penuh dalam penyediaan analisis data, untuk membantu mitra memantau aktivitas kendaraan, memantau kondisi kendaraan, mengendalikan kendaraan secara realtime 24/7 serta terotomasi. “Sehingga menghasilkan optimalisasi armada, dalam pengiriman barang logistik kepada pelanggan secara efisien,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
 
Sementara Raymond dalam kesempatan yang sama menjelaskan, McEasy yang didirikan pada tahun 2017, telah mendigitalisasi sistem operasional manual. Serta telah menjadi pelopor dalam memberikan solusi di bidang transportasi dan logistik. "Kami percaya melalui sistem yang kami kembangkan, dapat mengoptimalkan dan mempercepat proses bisnis di bidang transportasi dan logistic,” pungkasnya.


(uda)