Perlengkapan Berkendara

Jangan Asal Pakai, Helm Pun Wajib Perawatan Rutin

Jangan asal pakai setiap hari, helm pun wajib dirawat secara rutin. DAM
Jangan asal pakai setiap hari, helm pun wajib dirawat secara rutin. DAM

Autogear.id - Bicara keselamatan berkendara, helm menjadi salah satu atribut wajib pengendara motor, di samping jaket dan sarung tangan. Fungsi helm yang melindungi kepala dan meningkatkan keselamatan berkendara motor harus diimbangi perawatan yang tepat. Ketika mendapat perawatan yang baik, memastikan helm tetap dalam kondisi optimal dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan, melakukan perawatan helm dapat mencegah dampak negatif. Antara lain penyakit jamur kulit akibat menggunakan perlengkapan berkendara yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.
 
“Sebaiknya membersihkan helm minimal satu bulan sekali. Jika dipakai setiap hari, pembersihan dapat dilakukan satu minggu sekali. Atau segera apabila terkena hujan, agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai,” jelasnya.
 
Menurut Ludhy, ada cara merawat helm yang tentunya bertujuan agar tetap dalam kondisi yang nyaman ketika berkendara, seperti :
 
1.    Bersihkan lapisan luar helm berikut kacanya, jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan. Gunakan kain serat halus atau kain microfiber, serta shampo atau sabun khusus perawatan helm. Penggunaan kain dengan serat halus dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.

Baca Juga:
Genjot Pembayaran Cashless, E-wallet Mulai Rambah Transportasi Umum

2.    Hindari penggunaan pembersih kaca untuk membersihkan kaca helm, karena biasanya pembersih kaca mengandung ammonia. Berisiko merusak polikarbonat pada kaca yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan kaca helm.

3.    Gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau. Seperti lubang ventilasi pada helm, bertujuan menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.

4.    Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain microfiber kering. Hindari  menyiram lapisan tengah dengan air, karena dapat menurunkan kualitas daya redam Styrofoam. Juga mengurangi kekuatan perekat styrofoam pada helm, dan berisiko menimbulkan jamur, apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.

5.    Untuk lapisan dalam portable, lepas semua lapisannya kemudian rendam dan cuci lembut menggunakan tangan, hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk - tepuk dan keringkan, dengan cara di jemur. Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.

6.    Untuk lapisan dalam permanen, gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun. Kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik). Kemudian buka visor (tanpa dilepas), dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya. Angkat helm dan bilas, sehingga tak ada sisa shampo atau sabun menempel. Tekan busa helm perlahan, untuk menghilangkan sisa air lalu keringkan.

Baca Juga:
Ronin, Siasat TVS Perluas Portofolio ke Segmen Retro

7.    Lumasi engsel tali helm dan engsel visor, gunakan pelumas helm atau baby oil, sehingga fungsi engsel tetap maksimal.

8.    Untuk mengurangi jumlah keringat terserap lapisan dalam helm saat berkendara, gunakan helmet liner atau helmet cup. Karena keringat selain bikin bau tidak sedap, juga timbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busanya.

9.    Setelah helm digunakan, jangan langsung masukkan ke dalam tas. Karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tak sedap dan berjamur.

10.    Setelah helm bersih, untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.


(uda)