Mudik Lebaran 2023

Bus Pemudik Mulai Padat, Antrean Truk Logistik Terimbas

Antrean truk di dermaga Pelabuhan Merak sudah menunggu belasan jam tapi belum diangkut kapal penyeberangan. MTV
Antrean truk di dermaga Pelabuhan Merak sudah menunggu belasan jam tapi belum diangkut kapal penyeberangan. MTV

Autogear.id - Meningkatnya jumlah bus yang membawa pemudik di jalur-jalur penyeberangan, membuat beberapa titik pelabuhan penyeberangan mulai padat. Seperti yang terlihat di di dermaga Pelabuhan Merak, Banten untuk dapat menyeberang menuju pulau Sumatera, Jumat (14/4/2023). Ratusan sopir truk ekspedisi terpaksa harus mengantre lama lantaran titik penyeberangan ini mulai dipadati pemudik.

Selama 3 hari belakangan antrean truk ekpedisi terlihat terus menumpuk tanpa dapat terurai dengan baik agar dapat masuk ke dalam lambung kapal ferry. Tentu ini bisa dibilang masih sangat awal, lantaran libur adn cuti bersama para pegawai baru akan berlangsung mulai pertengahan pekan depan dan akhir pekan depan. 

Diketahui antrean truk ekspedisi yang terjadi adalah akibat dari meningkatnya volume kendaraan penumpang dan bus jelang lebaran serta aturan yang lebih memprioritaskan kendaraan tersebut untuk diseberangkan terlebih dahulu.

Salah seorang sopir truk Andri mengungkapkan dirinya telah mengantre sejak dini hari tadi dan hingga berjam-jam lamanya Ia belum juga mendapat alokasi untuk menyeberang. “Semoga antreannya dapat lebih tertib karena petugas yang mengatur juga tidak tegas jadi banyak truk yang saling serobot atau saling mendahului untuk dapat masuk kapal,” ujar Andri.

Baca Juga:
MyInfo Tol Bantu Pemudik Pantau 800 CCTV Secara Live

Kondisi kemacetan lalu lintas seperti ini memang sangat sering terjadi di momentum mudik. Tahun ini bahkan diprediksi bakal lebih parah lantaran tidak diberlakukannya pembatasan-pembatasan pasca pandemi Covid-19 dinyatakan sebagai endemi. Ini menjadi masalah tersendiri yang harus diselesaikan oleh pemerintah dan stakeholder terkait. 

Dari beberapa tahun penanganan mudik lebaran, pemerintah biasanya melakukan pembatasan operasi truk dan logistik yang membawa barang yang bukan berupa bahan pokok atau hanya barang sekunder dan tersier. (StoryBuilder: Muklis Efendi)


(uda)