Formula 1 Azerbaijan 2022

Horner Sangkal Soal Team Order di F1 Azerbaijan

Bos Red Bull Racing menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan di F1 Azerbaijan bukanlah team order untuk memenangkan Max Verstappen. Red Bull CP
Bos Red Bull Racing menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan di F1 Azerbaijan bukanlah team order untuk memenangkan Max Verstappen. Red Bull CP

Autogear.id - Kemenangan yang diraih oleh Max Verstappen di Formula 1 Azerbaijan yang berlangsung pada Minggu (13/6/2022), menyimpan tanya besar soal sikap tim Red Bull Racing terhadap kedua pembalapnya. Mengingat kemenangan yang diraih dengan mudah oleh Verstappen disinyalir karena diberlakukannya team order oleh tim berlogo dua banteng ngamuk itu.

Prinsipal Tim Red Bull Racing, Christian Horner menegaskan bahwa ini sudah bagian dari strategi tim. Terlebih mereka juga pernah dibuat trauma oleh pertarungan kedua pembalap mereka di sirkuit yang sama di 2018. Di mana saat itu keduanya yaitu Max Verstappen dan Daniel Ricciardo sama-sama tak finish karena bertarung ketat dan berakhir di pagar pembatas.

"Apa yang kami lakukan di Azerbaijan ini bukanlah team order, karena ini soal kendaraan yang punya performa lebih baik dan kendaraan yang sedikit melambat akibat tingkat keausan ban yang tinggi. Jadi kami sudah sepakat untuk tidak membuat keduanya bertarung satu dengan lainnya yang berpotensi malah berakhir di pagar pembatas sirkuit," ujar Horner usah berlangsungnya balapan di sirkuit jalan raya itu.

Horner menegaskan bahwa mereka lebih baik fokus membawa hasil terbaik untuk tim dari pada mengulang kejadian yang menyedihkan di 2018 lalu. Ia juga mengatakan bahwa untuk kondisi saat ini, sangat pentung bagi pembalap untuk memperhatikan perebutan titel juara dunia untuk pembalap dan juga tim. Jadi targetnya adalah maksimalisasi pencapaian poin di klasemen tim untuk melawan Ferrari.

Baca Juga:
Motor Roda Tiga Baru Powerace, Meluncur di JFK 2022

"Perbedaan performa antara Perez dan Verstappen terlampau besar dan ini yang sudah kami sepakati bersama. Yaitu agar pembalap yang tidak memiliki performa yang bagus, harus jujur dan memberikan kesempatan kepada rekan setimnya untuk lewat."

Meski awalnya Perez terlihat kesal setelah melalui garis finish dan sempat terlihat tak mau berbicara dengan rekan setimnya di belakang podium, namun sepertinya Ia tersadar dengan kondisi yang ada. Tentu ini menjadi tugas seorang pembalap yang bernaung di tim yang besar dan ternama seperti Red Bull Racing.

"Terpenting adalah saat ini kami harus selalu mengutamakan hasil yang bagus buat tim, mengingat target kita bukan hanya di klasemen pembalap, tapi juga penting dilihat dari klasemen tim dan konstruktor.


(uda)