Program APM

Usia 40 Tahun di Indonesia, Manufaktur Hino Lakukan Ini Buat Kampus Reformasi

Hino melakukan hibah Simulator Differential Carrier, Transmisi, Steering, dan Komponen Utama Engine kepada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti. Medcom-uda
Hino melakukan hibah Simulator Differential Carrier, Transmisi, Steering, dan Komponen Utama Engine kepada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti. Medcom-uda

Autogear.id – Dalam rangka 40 tahun kehadirannya di Indonesia, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) melakukan hibah Simulator Differential Carrier, Transmisi, Steering, dan Komponen Utama Engine (5C) yang selanjutya di sebut “hibah” kepada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti.

Penyerahan dilakukan Direktur HMMI, Kristijanto kepada Rektor Universitas Trisakti, Kadarsah Suryadi. Kristijanto mengungkapkan, tujuan hal ini adalah sebagai alat bantu proses belajar mengajar dan praktik bagi para mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti khususnya Jurusan Teknik Mesin.

Ini menjadi asas manfaat program studi tersebut untuk memperkaya sarana dan prasarana pendidikan sehingga diharapakan minat masyarakat atau orang tua calon mahasiwa semakin meningkat untuk bisa melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Trisakti.

Sejak 2007, merek asal Jepang ini telah aktif melakukan kegiatan berkesinambungan di seluruh wilayah Republik Indonesia, dalam lingkup tujuh pilar. Yaitu lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kebudayaan, konservasi alam dan bencana alam.

Baca Juga:
Pemesanan CR-V RS Lebih dari 2000 Unit, Kontribusi Hybrid Sekitar 70 Persen

Selama ini, kegiatan industri dan bisnis kendaraan niaga tersebut di Indonesia, hadir melalui HMMI selaku pemegang merek. Sekaligus pabrikan kendaraan bermotor merek tersebut beserta komponennya. Sedangkan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), didaulat sebagai distributor utama kendaraan itu di Indonesia. 

Kendaraan yang identik kelir hijau ini dirakit di Purwakarta, Jawa Barat dan menggunakan komponen dalam negeri lebih dari 40 persen. Dikatakan telah memenuhi persyaratan standar emisi Euro4 yang sudah berlaku sejak April 2022.  

Mulai dari 2010, pabrikan telah melakukan kegiatan ekspor kendaraan bermotor ke 17 negara dan ekspor komponen ke 13 negara. Mereka berencana terus meningkatkan volume ekspor di pasar global pada tahun-tahun berikutnya.


(uda)