3 Cara Mudah Mengetahui Mobil Bekas Banjir

Mobil Bekas Banjir (Foto: WikiImages_Pixabay)
Mobil Bekas Banjir (Foto: WikiImages_Pixabay)

Autogear.id - Pasar mobil bekas semakin marak dan banyak peminatnya. Karena umumnya mobil-mobil bekas jaman sekarang, selama sebelumnya rutin dirawat, maka kualitasnya tak beda jauh dengan mobil baru. 
Sedangkan kalau soal harga, bila beruntung, kita malah bisa memperoleh mobil bekas dengan harga sangat bersaing, tetapi kualitasnya masih lumayan.

Meski begitu, memang tak semua mobil bekas itu berkualitas. Sebagai pembeli, kita harus jeli. Ada beberapa kriteria mobil bekas yang tidak boleh dibeli.

Misalnya mobil bekas kecelakaan, atau di musim hujan seperti sekarang ini, mobil bekas yang tak layak dibeli adalah mobil bekas terkena banjir. Apakah sulit mengenali mobil bekas terkena banjir? Pembeli sebenarnya secara garis besar bisa melihat ciri-cirinya.

Perlu dipahami, pada dasarnya mobil yang bekas terkena banjir, walau sudah dibersihkan takkan atau susah untuk bisa benar-benar bersih. Umumnya masih ada sisa-sisa lumpur atau jamur yang terselip atau menempel, tertinggal di beberapa komponen mobil.

Nah, berikut Autogear.id, merangkum 3 cara mudah untuk mengetahui mobil bekas terendam banjir:

1. Tercium bau tak sedap

Apabila hujan deras terus-menerus, biasanya berisiko banjir dengan tingkat kedalaman air yang cukup buat merendam benda-benda sekitarnya, termasuk mobil.

Ada beberapa lokasi di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek, yang kerapkali terkena dampak banjir hingga air masuk ke bagian interior mobil.

Jika air masuk ke interior mobil, maka akan meninggalkan aroma tak sedap, seperti bau apek atau bau lumpur yang cenderung sulit dihilangkan. 

Walaupun sudah ada usaha pembersihan dari si empunya, menggunakan zat penghilang bau. Mulai dari kopi hingga pewangi plus pengharu ruangan. 

Malah dikarenakan pemakaian yang terlalu banyak, akhirnya aroma yang dihasilkan semakin tidak karuan, ketika kita masuk ke dalam kabin.

2. Harga jual mobil terlalu murah

Jangan gampang terpengaruh dengan harga miring yang ditawarkan. Calon pembeli sebaiknya berhati-hati, ketika mobil bekas ditawarkan dengan harga miring. Bisa jadi mobil tersebut sebelumnya habis terkena banjir. 

Setiap mobil memang punya harga pasaran yang berbeda-beda, apalagi kalau ngomongin mobil bekas. Namun kalau sudah terlalu jauh di bawah harga pasar, sebaiknya patut diwaspadai. 

Oleh karena itu, alangkah bagusnya kita tahu dulu harga pasar dari mobil bekas yang ingin dibeli. Menghindari kejeblok dan bisa mendapat mobil bekas yang tepat.

3. Periksa riwayat perawatan

Mobil yang dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya, pasti memiliki riwayat perawatan yang jelas. Mulai dari perangkat elektroniknya, mesin, hingga jok mobil. Bahkan kebanyakan ada juga riwayat klaim asuransinya. 

Memeriksa riwayat perawatan, akan membuat calon pembeli bisa mendapatkan gambaran, apakah mobil tersebut bekas terkena banjir atau tidak.


(acf)